Network
Itulah sebabnya jantung membutuhkan suplai makanan dan oksigen melalui pembuluh darah koroner secara konstan dan mencukupi.
Penyempitan pada pembuluh koroner terjadi utamanya karena plak atheroskletorik atau suatu penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Delima, Salah Satunya Lancarkan Haid
Jika plak menumpuk semakin banyak maka pembuluh darah koroner akan semakin menyempit. Hal ini menyebabkan darah yang mengalir ke jantung akan semakin berkurang.
Dan jika plak atheroskletorik mengalami kerusakan secara tiba-tiba dan menimbulkan gumpalan darah mendadak dalam pembuluh darah koroner lalu menghentikan suplai darah ke jantung secara tiba-tiba maka keadaan ini disebut serangan jantung.
Lalu apa gejala penyakit jantung koroner? Utamanya adalah nyeri dada yang khas atau disebut Angina.
Ini seperti tertekan di bagian tengah dada dan menjalar di lengan kiri, leher, rahang, punggung dan ulu hati.
Gejala lainnya berkeringat dingin, sesak nafas dan mual-mual.
Biasanya gejala penyakit jantung koroner dapat membaik dengan istirahat.
Namun bila gejala yang dirasakan tidak berkurang dalam waktu 20 menit maka kondisi ini disebut serangan jantung akut.
