Konsumsi Obat Tidur Berlebihan Sebabkan Gangguan Kesehatan dan Mimpi Buruk

23 Mei 2023, 14:40 WIB
Susah Tidur /Pixabay//

RINGTIMES BALI- Konsumsi obat tidur yang mengandung melatonin sintetis secara berlebihan, bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti pusing, peningkatan berat badan atau obesitas, hingga mimpi buruk

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, guna memperbaiki jadwal tidur seperti semua, seperti dengan mengurangi konsumsi kafein sebelum tidur dan mencoba melatih pernapasan.

Sedangkan untuk konsumsi obat tidur, disarankan sebagai opsi terakhir, karena beberapa diantaranya seperti yang mengandung melatonin sintetis, dapat menyebabkan efek samping negatif bagi kesehatan tubuh.

Ahli farmasi asal Chemist 4U, Ian Budd mengatakan bahwa obat tidur yang biasanya digunakan, salah satunya mengandung melatonin sintetis.

Melatonin sendiri merupakan hormon tubuh, yang diproduksi ketika secara alami pada saat malam hari, guna mengendalikan waktu tidur, serta cara manusia tidur.

Baca Juga: 5 Penyebab Kedutan pada Lengan Kiri, Salah Satunya Sering Konsumsi Kafein

Lebih lanjut dijelaskan Ian bahwa, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi melatonin sebagai obat tidur, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

“Melatonin dapat ditemukan pada obat yang disebut Circadin,” ucap Ian, dikutip dari Antara, Senin 22 Mei 2023.

Menurut Ian, seseorang yang mengalami gangguan pada siklus tidur, harus mengetahui bahwa didalam tubuh manusia ada zat alami bernama melatonin, yang berfungsi untuk menciptakan rasa kantuk.

Ian menjelaskan bahwa pengguna obat tidur, harus tahu efek samping apa saja yang dapat ditimbulkan, ketika mengkonsumsi obat tidur seperti Circadin.

Circadin sendiri merupakan obat tidur yang memiliki efek samping seperti tubuh berkeringat, peningkatan berat badan, hingga mimpi buruk, tambah Ian.

Ian menyarankan untuk mencoba merubah pola hidup, seperti memperbaiki jadwal tidur, mengatur stres, dan mengurangi kafein. Konsumsi obat tidur, sebaiknya jadi opsi terakhir dan setelah melakukan konsultasi dengan dokter.

Sementara itu, Spesialis tidur Rebecca Robins, PhD, asal Harvard Medical School, pernah mengatakan bahwa penggunaan melatonin sebagai obat tidur, dikaitkan dengan perkembangan demensia dan kematian dini.

Penggunaan melatonin yang melebihi dosis, bisa menimbulkan efek samping berupa gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, kram perut, depresi, tekanan dara rendah, hingga gangguan emosi, dan kecemasan.

Kadar melatonin sintetis yang berlebihan dalam dalam tubuh, juga dapat menyebabkan kondisi disorientasi atau disebut juga kebingungan.***

Baca Juga: 5 Efek Samping Terburuk Konsumsi Obat Tidur, Dapat Sebabkan Kanker hingga Kematian

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler