Respon WHO Terkait Virus Cacar Monyet yang Kian Menyebar

29 Juni 2022, 06:31 WIB
Ilustrasi cacar monyet. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Sejak 13 Mei 2022, kasus cacar monyet telah dilaporkan WHO dari 12 Negara Anggota yang tidak endemik virus cacar monyet, di tiga silayah WHO.

Tujuannya, agar meningkatkan kesadaran, insformasi kesiapan dan tanggapan, serta memberikan bimbingan teknis yang direkomendasikan segera.

Situasinya berkembang dan WHO memperkirakan akan ada lebih banyak kasus cacar monyet yang teridentifikasi seiring meluasnya pengawasan di negara-negara non-endemik. 

Baca Juga: Cara Cegah Virus Cacar Monyet, Beserta Tanda dan Gejalanya

Sebagai bentuk tindakah, akan fokus pada memberi tahu orang-orang yang mungkin paling berisiko terinfeksi cacar monyet dengan informasi yang akurat, untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut.

Bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa mereka yang paling berisiko adalah mereka yang pernah melakukan kontak fisik dekat dengan penderita cacar monyet, sementara mereka masih menunjukkan gejala. 

WHO juga bekerja untuk memberikan panduan untuk melindungi penyedia layanan kesehatan garis depan dan petugas kesehatan lainnya yang mungkin berisiko seperti petugas kebersihan.

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala, Penanganan dan Cara Pencegahan

WHO akan memberikan lebih banyak rekomendasi teknis dalam beberapa hari mendatang.

Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang bergejala.

Cacar monyet adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejal yang sangat mirip dengan pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terllau parah.

Cacar monyet disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae.

Baca Juga: Cek Fakta, Vaksin Covid-19 Dapat Sebabkan AIDS Sampai Cacar Monyet

Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat, cairan tubuh, pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Cacar monyet biasanya sembuh sendiri tetapi mungkin parah pada beberapa individu, seperti anak-anak, wanita hamil atau orang dengan penekanan kekebalan karena kondisi kesehatan lainnya.

Investigasi kesehatan masyarakat lebih lanjut sedang berlangsung di negara-negara non-endemik yang telah mengidentifikasi kasus, termasuk penemuan kasus ekstensif dan pelacakan kontak, penyelidikan laboratorium, manajemen klinis dan isolasi yang diberikan dengan perawatan suportif.

WHO sedang mengumpulkan para ahli untuk membahas rekomendasi tentang vaksinasi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler