RINGTIMES BALI - Tanda dan gejala cerebral palsy bisa menjadi lebih jelas dari waktu ke waktu.
Dalam beberapa kasus di mana tanda dan gejala ringan, diagnosis cerebral palsy mungkin tertunda lebih lama.
Jika dokter mencurigai anak Anda menderita cerebral palsy, ia akan mengevaluasi tanda dan gejala anak Anda.
Kemudian memantau pertumbuhan dan perkembangan, meninjau kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.
Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi, Gunakan Minyak Kayu Putih
Berikut ini serangkaian tes untuk cerebral palsy yang biasa dilakukan oleh dokter dilansir dari mayoclinic.org selengkapnya.
Pemindaian otak
Ini bisa mengungkapkan area kerusakan perkembangan abnormal di otak.
Tes yang termasuk sebagai berikut:
1. MRI
MRI menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk menghasilkan gambar atau penampakan otak dengan rinci.
Baca Juga: 4 Tips Alami Mengatasi Infeksi Telinga Pada Bayi
Tes ini tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi lebih berisik dan memakan waktu hingga satu jam untuk selesai.
2. USG kranial
Ultrasonografi kranial menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar otak.
Biasanya tes ini tidak menghasilkan gambar yang detail, tetapi dapat digunakan karena cepat dan bisa memberikan penilaian awal.
3. Elektroensefalogram (EEG)
Jika anak mengalami kejang, EEG bisa mengevaluasi kondisinya lebih lanjut. Kejang bisa berkembang pada anak dengan epilepsi.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Mudah Banget
Dalam tes ini, serangkaian elektroda ditempelkan pada kulit kepala anak. Kemudian mereka aktivitas listrik otak anak.
Biasanya terjadi perubahan pola gelombang otak normal pada epilepsi.
4. Tes laboratorium
Tes darah, urin atau kulit bisa digunakan untuk menyaring masalah genetik atau metabolisme.
Tes tambahan
Jika anak Anda didiagnosis cerebral palsy, kemungkinan akan dirujuk ke spesialis untuk menguji kondisi lain yang sering dikaitkan dengan gangguan tersebut.
Baca Juga: 5 Penyebab Ruam pada Kulit Bayi, Salah Satunya Telur
Tes ini bisa mengidentifikasi masalah dengan:
Penglihatan, pendengaran, intelek, perkembangan, pergerakan.
Anak dan orang dewasa dengan cerebral palsy mungkin memerlukan perawatan seumur hidup dengan tim perawatan medis.
Tidak ada obat untuk cerebral palsy, tapi ada banyak pilihan perawatan yang bisa membantu meningkatkan fungsi harian anak Anda.
Baca Juga: Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Sehat dan Gemuk
Memilih perawatan tergantung pada dehala dan kebutuhan spesifiknya, dan kebutuhan bisa berubah seiring waktu.
Intervensi dini bisa meningkatkan hasil.
Pilihan perawatan bisa mencakup obat-obatan, terapi, prosedur bedah, dan perawatan lain sesuai kebutuhan.***