RINGTIMESBALI- Hampir semua orang mungkin pernah merasakan kedutan pada bagian tubuh tertentu.
Kedutan dalam dunia kesehatan dapat di artikan sebagai tegang otot pada bagian tubuh yang berkedut.
Kedutan bisa terjadi secara tiba-tiba pada tubuh manusia, kedutan juga bisa terjadi pada kelopak mata. Tak terkecuali mata kiri bawah.
Baca Juga: Download Buku IPA Kelas 8 SMP MTs untuk Siswa dan Guru Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017 Terbaru
Lalu apa arti kedutan mata kiri bawah yang wajib anda tau, dilansir dari kanal YouTube Males baca, berikut ini arti kedutan mata kiri bawa.
1. Stres
Bisa jadi kamu sedang mengalami stres, stres bisa menyebabkan otot dan syaraf menegang secara berlebihan.
Hal ini bisa menyebabkan kedutan pada mata kiri bawah anda.
Baca Juga: Rekomendasi HP Terbaik Akhir Tahun 2021 Harga 1-3 juta, Mulai dari Samsung Sampai Infinix
2. Mata lelah
Penyebab kedutan selanjutnya adalah mata lelah, bekerja secara intens terlalu di depan layar komputer bisa menyebabkan mata lelah.
Bisa juga membawa mobil dalam jangka waktu yang panjang sehingga membuat kedutan pada mata kiri bawah.
3. Alergi
Alergi juga bisa menyebabkan kedutan mata, biasanya mata akan terasa gatal, merah dan berair membuat Anda mengucek mata menggunakan tangan.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 Persib Pastikan Tak Lepas Pemain, Miftah Anwar dan Lerby Batal Berlabuh?
Alergi membuat histamin yang keluar masuk ke dalam jaringan sekitar mata. Hal ini membuat kelopak mata yang digosok menjadi berkedut.
4. Mata kering
Kedutan pada mata yang terjadi terus menerus bisa juga disebabkan oleh mata kering.
Mata keeing biasanya terjadi saat menatap layar handphone atau laptop terlalu lama. Kedutan karena mata kering bisa menjalar ke bagian mata lainya.
5. Terlalu banyak konsumsi kafein.
Konsumsi kafein berlebihan bisa memunculkan berbagai reaksi salah satunya gemetar atau berkedut.
Baca Juga: Link Nonton Layangan Putus Episode 7, Aris dan Kinan Kehilangan Anak Kedua
Hal ini disebabkan oleh kafein yang mengirim sinyal ke sistem syaraf pusat agar bekerja lebih keras.
Otot-otot akan terangsang untuk berkontaksi dan bergerak di luar kendali.**