Kedutan di Wajah dalam Dunia Medis, Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

12 November 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi kedutan di wajah. /Unsplash.com/ @Enginakyurt


RINGTIMES BALI - Kedutan di wajah yang terjadi secara tiba-tiba sering dialami pada hampir sebagian orang. Baik itu di bagian mata, alis, hidung, mulut, bahkan kepala.

Kedutan di wajah dalam dunia medis lebih dikenal dengan istilah kejang hemifasial.

Dilansir dari Healthline, Jumat, 12 November 2021, kejang hemifasial terjadi ketika otot-otot di salah satu sisi wajah berkedut secara tiba-tiba.

Baca Juga: 10 Arti Kedutan di Kepala, Akan Mendapatkan Harta

Kedutan ini bisa disebabkan oleh kerusakan atau iritasi pada saraf di sekitar bagian wajah, yang juga dikenal sebagai saraf kranial ketujuh.

Kedutan di wajah muncul ketika otot berkontraksi secara tiba-tiba karena iritasi pada saraf tersebut.

Kedutan di wajah juga dikenal sebagai tic convulsife atau sebuah gerakan yang sama dan terjadi secara berulang dan cepat.

Baca Juga: Arti Kedutan di Kepala, Waspada Gejala Penyakit Serius

Biasanya, tic convulsife muncul dengan gerakan kecil yang hampir tidak terlihat di sekitar kelopak mata, pipi, atau mulut. Namun, dalam gejala lanjutan, tics dapat meluas ke bagian lain dari wajah kamu.

Kedutan di wajah dapat terjadi pada pria atau wanita. Namun, paling sering terjadi pada wanita di atas 40 tahun. Gejala kedutan ini juga cenderung lebih sering terjadi di sisi kiri wajah kamu. 

Gejala Kedutan di Wajah

Kedutan di wajah sebenarnya bukan masalah yang serius. Namun, jika kedutan terjadi secara terus-menerus di wajah, gejala ini dapat membatasi fungsi gerakan pada mata dan mulut secara tiba-tiba.

Baca Juga: Arti Kedutan di Kepala, Waspada Gejala Penyakit Serius

Gejala pertama bisa berupa kedutan di salah satu sisi wajah. Misalnya, kedutan ringan yang tidak terlalu mengganggu seperti kontraksi otot yang sering terjadi di bagian kelopak mata.

Istilah kedutan ringan ini disebut dengan blefarospasme. Namun, kedutan ringan tersebut bisa menjadi cukup mengganggu jika sedang cemas atau lelah.

Dalam kasus tertentu, kedutan di kelopak mata ini dapat menyebabkan mata kamu berair bahkan menutup dengan sendirinya.

Baca Juga: Penyebab Sering Kedutan saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah

Seiring waktu, selanjutnya kedutan ringan tersebut bisa menyebar ke bagian lain di wajah kamu. Misalnya bagian alis, pipi, mulut, bibir, dagu, bahkan rahang leher bagian atas.

Ketika mengalami kedutan di wajah baik itu saat beraktifitas maupun saat tidur, kamu mungkin akan mengalami beberapa gejala lain. Misalnya, gangguan pendengaran, denging di telinga yang menyebabkan sakit telinga, terutama di bagian belakang telinga.

Penyebab Kedutan di Wajah

Kedutan di wajah atau kejang hemifacial sering disebabkan oleh iritasi atau kerusakan pada saraf wajah. Gejala ini biasanya disebabkan oleh pembuluh darah yang mendorong saraf wajah terhubung ke otak.

Baca Juga: Arti Kedutan di Lutut Menurut Penjelasan Medis

Ketika ini terjadi, saraf wajah lalu bekerja mengirimkan sinyal saraf yang menyebabkan di sekitar wajah kamu berkedut. Ini dikenal sebagai transmisi ephaptik, dan menjadi salah satu penyebab utama kedutan di wajah.

Mencegah Kedutan di Wajah

Untuk mencegah kedutan di wajah, kamu hanya membutuhkan banyak istirahat dan juga membatasi asupan kafein yang kamu minum. Cara sederhana tersebut bisa membantu menenangkan saraf.

Selain itu, kamu juga harus menjaga asupan nutrisi harian untuk mencegah munculnya kedutan di wajah.

Misalnya, asupan vitamin D yang bisa kamu dapatkan dari telur, susu, dan sinar matahari, magnesium yang bisa kamu dapatkan dari almond dan pisang, chamomile yang tersedia dari teh, dan buah-buahan  yang mengandung antioksidan untuk mengendurkan otot yang kejang.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler