5 Bom Nuklir Paling Dashyat Sepanjang Sejarah, Tsar Bomba Punya Kekuatan 50 Megaton

10 November 2021, 12:02 WIB
Ilustrasi bom nuklir yang paling dashyat sepanjang sejarah. /Pixabay/Alexander Antropov

RINGTIMES BALI – Berikut beberapa bom nuklir yang paling kuat dan dashyat sepanjang sejarah.

Berbagai macam senjata dikembangkan suatu negara agar memiliki sistem pertahanan yang lebih kuat.

Salah satu senjata yang dibuat yaitu bom atom atau bom nuklir yang merupakan senjata pemusnah massal yang mendapatkan tenaga dari reaksi nuklir.

Baca Juga: 5 Sistem Radar Jet Tempur Paling Kuat di Dunia, APG-81 hingga APG-63

Pemusnal massal tersebut dapat menghaslkan daya ledak yang sangat tinggi tergantung desain yang dibuat, bahkan bisa menghancurkan sebuah kota.

Adapun beberapa bom nuklir paling dashyat dalam sejarah dilansir dari owlcation sebagai berikut:

1) Tsar Bomba (50 Megaton)

Bom Hidrogen RDS-220 atau dijuluki sebagai Tsar Bomba merupakan bom nuklir paling kuat yang pernah dibuat.

Baca Juga: 6 Senjata Anti Kapal Selam Terbaik di Dunia, Indonesia Gunakan Model Lama

Bom ini diledakkan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 di Novaya Zemlya, tepat di utara Selat Matochkin. 

Bom Tsar Bomba memiliki berat sekitar 27 metrik ton (59.520 pon) dan panjangnya 26 kaki dengan lebar 7 kaki. Dengan ukurannya yang luar biasa dan kekuatan penghancurnya mencapai 50 Megaton TNT.

Bahkan Tsar bomba memiliki daya ledak 1.570 kali lebih besar dibandingkan dengan bom atom yang diledakkan di Nagasaki dan Hiroshima Jepang.

Baca Juga: 5 Jet Siluman Generasi 6 Tercanggih di Dunia, Salah Satunya Pesawat Tempur Mikoyan MiG 41

2) Bom Nuklir B41 (25 Megaton)

Bom Nuklir B41 atau juga dikenal sebagai Mk-41 adalah senjata termonuklir tiga tahap yang dirancang oleh Amerika Serikat pada awal 1960-an. 

Bom ini merupakan bom paling kuat yang pernah dibuat oleh Amerika yang diperkirakan menghasilkan hampir 25 Megaton TNT kekuatan destruktif saat diledakkan. 

Bom nuklir B41 memiliki sumber bahan bakar utama deuterium-tritium dan deuterida yang diperkaya lithium-6 dengan menggunakan fusi nuklir untuk menghasilkan ledakan yang besar.

Baca Juga: 4 Jenis Tank Paling Ditakuti di Asia Tenggara, Salah Satunya Leopard 2A4

B41 ini berukuran lebih dari 12 kaki (3,76 meter), beratnya lebih dari 10.670 pon, dan dirancang untuk dibawa oleh B-52 Stratofortress dan B-47 Stratojet.

Para peneliti berpendapat bahwa B-41 adalah senjata termonuklir paling efisien yang pernah dirancang dalam sejarah dengan mempertahankan rasio hasil terhadap berat tertinggi dari setiap senjata yang dibuat. 

Dalam hal kekuatan dan kemampuan destruktif, hasil B-41 kira-kira 1.136 kali lebih kuat daripada bom atom yang diledakkan di Jepang selama Perang Dunia 2.

Baca Juga: Kekuatan dan Kehebatan Tank Amfibi BTR-58 Buatan Asli Indonesia, Bisa Menampung 16 Prajurit

3) TX-21 "Shrimp" (14,8 Megaton)

Bom nuklir TX-21, juga dikenal sebagai bom termonuklir “Shrimp” (atau Castle Bravo) adalah senjata yang pertama kali diuji pada 1 Maret 1954 di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall. 

TX-21 ini memiliki berat hampir 23.500 pon dan berukuran lebih dari 179,5 inci.

Bom ini awalnya dirancang sebagai senjata 6 Megaton yang menggunakan lithium deuteride untuk menggerakkan reaksi fisi.

Baca Juga: 5 Rudal Paling Kuat di Dunia, DF-41 Milik China Sangat Mematikan

Namun, karena kesalahan yang ditemui selama desainnya oleh Laboratorium Nasional Los Alamos, ledakan di Bikini Atoll hampir tiga kali lipat dari hasil yang diperkirakan.

Bom ini menghasilkan hampir 15 Megaton kekuatan destruktif yaitu sekitar 1.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang digunakan di Jepang selama Perang Dunia 2.

Dalam satu detik setelah ledakannya, senjata nuklir membentuk bola api selebar 4,5 mil yang terlihat lebih dari 250 mil jauhnya. 

Baca Juga: Kelebihan Pesawat Airbus A330 untuk TNI AU yang Dibeli Prabowo Subianto

Hasil ledakannya mencapai ketinggian 47.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, dengan lebar keseluruhan 7 mil.

Akibat angin kencang selama pengujian, zat radioaktif juga ditemukan sejauh Asia Tenggara, Australia, Eropa, dan Barat Daya Amerika Serikat selama beberapa minggu setelah ledakan. 

4) Bom Nuklir Mk-17 (10–15 Megaton)

Bom nuklir Mark 17 (juga dikenal sebagai Mk-17), adalah seri bom hidrogen pertama yang diproduksi secara massal yang dikembangkan oleh militer Amerika Serikat pada tahun 1954.

Baca Juga: 7 Negara Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Korea Utara, India, Pakistan

Mk-17 adalah senjata yang sangat kuat dengan hasil mendekati 15 Megaton dan terkenal dengan berat dan ukurannya.

Bom ini berukuran lebih dari 41.500 pon, dengan panjang lebih dari 7,52 meter (24 kaki, 8 inci). 

5) Bom Nuklir Mk-24/B-24 (10–15 Megaton)

Mk-24 atau juga dikenal sebagai B-24 atau Mark 24 adalah senjata termonuklir besar yang dikembangkan oleh militer Amerika Serikat antara tahun 1954 dan 1955.

Baca Juga: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak 2021, Rusia Urutan 1, Punya 6.225 Hulu Ledak

Sekitar 105 dari perangkat ini dibangun dalam waktu kurang dari satu tahun dan berbasis (dalam desain) pada serangkaian tes bom Castle Yankee.

Mk-24 ini merupakan bom nuklir terbesar ketiga (dalam ukuran) yang pernah dibuat oleh Amerika dengan berukuran lebih dari 296 inci, dan berat lebih dari 42.000 pon. 

Meskipun tidak pernah diuji secara resmi, para peneliti percaya bahwa bom Mk-24 memiliki hasil 10–15 Megaton karena uji Castle Yankee menghasilkan 13,5 Megaton saat diledakkan. 

Karena kemampuan destruktif ini, parasut setinggi 64 kaki dirancang khusus untuk Mark 24 untuk menuda jatuhnya bom dan memungkinkan awak pembom cukup waktu untuk melarikan diri dari radius ledakannya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler