RINGTIMES BALI – Resiko penyakit jantung bisa dihindari dengan berolahraga teratur dan menjaga asupan makanan.
Penyakit jantung terjadi karena penyempitan pembuluh darah karena penupukan plak di dinding arteri yang bisa dihindari dengan menjaga pola makan dan menghindari makanan yang berbahaya bagi jantung.
Berikut beberapa jenis makanan yang enak namun ternyata meningkatkan resiko penyakit jantung, dikutip dari kanal YouTube The Cure Home Remedy pada 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Benarkah Obat Deksametason Dapat Sembuhkan Badai Sitokin, Simak Penjelasannya
- Gula, Garam dan Lemak yang Berlebihan
Jika Anda terlalu banyak mengkonsumsi gula, garam, dan lemak maka semakin tinggi resiko untuk terkena penyakit. Lebih baik mengkonsumsi sayur, buah dan makanan sehat lainnya.
- Daging Olahan
Makanan olahan seperti hotdog, sosis, bakso dan nugget berpotensi tinggi menyebabkan jantung menjadi tidak sehat. Hal ini disebabkan tingginya lemak jenuh dalam makanan olahan tersebut.
Mengkonsumsinya secara berlebihan dapat memicu serangan jantung dan stroke. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: 8 Minuman Terbaik untuk Penderita Asam Lambung atau Maag Menurut Dokter Fery TV
- Daging Merah
Daging merah seperti daging domba dan sapi mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Mengkonsumsi daging merah secara berlebihan dapat memicu resiko penyakit jantung.
Bukan berarti tidak boleh memakan daging merah. Namun, konsumsi daging merah harus dibatasi.
- Mie Instan
Meskipun enak dan cepat disajikan, tetapi mengkonsumsi mie instan terlalu sering akan mengakibatkan perubahan metabolisme karena kandungan natrium dan lemak jenuh yang tinggi.
Baca Juga: Cara Cegah Badai Sitokin dari dr Saddam Ismail, Hindari Sesak Nafas, Komplikasi, hingga Kematian
Orang yang mengalami masalah metabolisme cenderung memiliki tekanan darah tinggi yang menjadi faktor resiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Ke empat jenis makanan diatas tentu saja sangat enak. Meski menyebabkan resiko terkena penyakit jantung, konsumsi makanan tersebut masih bisa dilakukan asal tidak berlebihan.
Namun tetap disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan memilih makanan yang sehat dan bergizi.***