Alasan Medis Penyebab Gatal dan Bengkak Setelah Divaksin Covid-19

28 Juli 2021, 12:49 WIB
Ilustrasi penjelasan medis gatal dan bengkak setelah divaksin Covid-19. /pixabay.com/kfuhlert

RINGTIMES BALI - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa beberapa orang mengalami ruam merah, gatal, bengkak atau mengalami efek samping saat mendapatkan suntikan vaksin covid.

Dikutip dari Healtline, reaksi tersebut dimulai dari beberapa hari hingga lebih dari seminggu setelah dosis pertama.

Terkadang beberapa orang juga mengalami ruam yang cukup besar. Ruam ini biasanya disebut dengan "lengan covid", namun ini juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Mengenal Covid-19 Varian Delta, Disebut Lebih Cepat Menular

Beberapa penelitian beberapa waktu lalu juga melihat kejadian umum pada reaksi tubuh yang kambuh setelah mendapatkan dosis kedua.

Studi difokuskan pada reaksi kulit terhadap vaksin mRNA

Untuk penelitian ini, tim ahli alergi di Massachusetts General Hospital (MGH) mempelajari 49.197 karyawan Mass General Brigham yang divaksinasi dengan vaksin mRNA covid.

Lebih dari 40.000 dari mereka sudah menyelesaikan setidaknya satu survei gejala setelah dosis pertama vaksin.

Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Cegah Varian Delta

Terdapat reaksi kulit yang dilaporkan oleh para peneliti dari 776 responden survei setelah dosis pertama.

Reaksi yang paling umum ialah ruam dan gatal-gatal selain di bagian yang disuntik. Dilaporkan rata-rata usia mereka yang mendapatkan reaksi tersebut yaitu 41 tahun.

Efek samping juga bisa dikarenakan reaksi kulit berbeda secara signifikan berdasarkan jenis kelamin dan ras.

Baca Juga: Jumlah Covid-19 di Bali Kembali Melonjak 1.111 Kasus, Dirawat 8 Ribu Lebih

Menurut dr. Michele S. Green, dokter kulit di Lenox Hill Hospital di New York, reaksi setelah melakukan vaksin secara umum tidak perlu dikhawatirkan dan bukanlah alasan untuk menunda mendapatkan dosis kedua.

Dia juga menjelaskan bahwa beberapa pasien yang mengalami pembengkakan di kulit setelah mendapatkan vaksin covid reaksi ini berbeda dari bentuk reaksi alergi yang jarang terhadap vaksin.

"Reaksi kulit bukan merupakan kontraindikasi terhadap vaksin atau vaksinasi ulang dan perlu tidak perlu diwaspadai," kata Green.

Baca Juga: AJI Kecam Ajakan Stop Baca Berita Soal Covid-19

"Ruam kulit ini berbeda dari reaksi anafilaksis langsung yang membutuhkan perhatian medis segera," imbuhnya

Green juga menginformasikan bahwa iritasi atau pembengkakan kulit adalah reaksi hipersensitivitas kulit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh.

Ia juga memberikan solusi tentang kemungkinan respon sel kekebalan terhadap komponen vaksin.

Apabila mengalami ruam atau gatal dan membuat Anda tidak nyaman, Green merekomendasikan penggunaan steroid topikal, kompres hangat, atau menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler