RINGTIMES BALI – Gangguan pendengaran sering terjadi pada mereka yang terserang Covid-19 varian Delta.
Hal ini disampaikan oleh seorang dokter yang merawat pasien Covid-19 varian Delta di India, ada banyak gejala berbeda yang terjadi seperti sakit perut, mual hingga gangguan pendengaran.
Dikutip dari news.au, petugas medis mempercayai jika gangguan pendengaran dan pembekuan darah yang memnyebabkan gangren diduga akibat adanya kaitan dengan varian Covid-19 delta.
Baca Juga: Arti Telinga Berdenging Kanan Kiri Menurut Primbon Jawa
Sementara di negara Inggris dan Skotlandia juga mengatakan bahwa banyaknya pasien yang mengeluhkan mengalami gangguan pendengaran bersamaan dengan gejala ganren.
Gangren adalah kondisi Ketika tubuh pada bagian jaringannya mati Sebagian akibat kurangnya aliran darah yang menuju jaringan tersebut.
Dikutip dari The New Indian Express, Susheen Dutt, Konsultan spesialis THT, Rumah sakit Fortis, Covid-19 adalah virus neutropik dengan kecenderungan untuk melibatkan saraf kranial.
Baca Juga: Larutan Garam Dipercaya Bisa Kembalikan Indera Penciuman
Jadi tidak heran jika Covid-19 juga bisa menyebabkan gangguan fungsi saraf yang akhirnya menyebabkan gangguan pendengaran.
Meski kita mengetahui bahwa ada kaitan antara Covid-19 dan gangguan pendengaran, karena kebanyakan pasien yang dites positif Covid-19, mengalami gangguan pendengaran.
Jadi sangat sulit untuk memastikan apakah memang benar hanya varian Delta yang menyebabakan gangguan pendengaran.
Kebanyakan pasien Covid-19 lebih memperdulikan gangguan pernafasan daripada gangguan pendengaran.
Gejala varian Delta selain gangguan pendengaran adalah gangrene dan gangguan lambung parah.***