Sei Sapi Daging Asap Khas Nusa Tenggara Timur Tembus Ibukota

- 22 November 2020, 14:55 WIB
Sei Sapi kuliner khas Nusa Tenggara Timur
Sei Sapi kuliner khas Nusa Tenggara Timur //Instagram*seipsapiku.pondokindah/

RINGTIMES BALI - Daging sapi biasanya diolah menjadi menu khas seperti rendang, tetapi beda dengan se'i sapi khas Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. Kuliner yang lagi hits ini bukan hanya terkenal di NTT, tetapi juga sudah berada di beberapa pelosok tanah air, salah satunya Ibu Kota Jakarta.

Daging sapi yang diolah dengan proses pengasapan menjadi salah satu kuliner yang sedang ramai dibicarakan.

Baca Juga: Pecinta Kuliner Wajib Coba, 5 Sup Asal Negara Tirai Besi Rusia yang Bikin Nagih

Baca Juga: Bikin Ngiler, Rujak Natsepa Kuliner Khas Ambon yang Wajib Dinikmati.

Dilansir dari Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan, Pengasapan merupakan salah satu cara yang telah dilakukan oleh nenek moyang masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempertahankan kualitas daging sapi. 

Se’i berasal kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur, yaitu kabupaten Rote Ndao. Dalam bahasa daerah Rote, se'i berarti daging yang disayat dalam ukuran yang memanjang yang kemudian diasapi dengan bara api hingga matang.

Sebelum hadir se'i sapi, kuliner khas NTT ini lebih dahulu menggunakan daging babi hutan. Di kupang terkenal dengan se'i Baun lokasi pertama ada di Teunbaun dengan jarak 40 hingga 45 kilometer dari kota Kupang.

Baca Juga: Bikin Betah dan Instagramable, 5 Tempat Kuliner Terbaru di Bandung 2020

Baca Juga: Rekomendasi 5 Pantai dengan Suguhan Pemandangan Terindah versi Susi Pudjiastuti

Kuliner yang berada pertama kali di Teunbaun ini dikelola oleh Om Ba'i (Gasper Tiran). Beliau memulai bisnis kuliner ini, pertama kalinya dengan jualan keliling pada tahun 1980. kemudian mulai merintis kuliner ini pada tahun 1997 dan mulai menjadi viral pada tahun 2000.

Kuliner asal NTT ini memiliki citra rasa yang unik dan enak, ditambah dengan keunikan dari sambalnya yang menggunakan kulit jeruk. Sambal khas Nusantara berbeda dengan sambal-sambal pada umumnya, pastinya menggoyang lidah setiap penikmat. Umumnya daging yang biasa dipakai adalah daging babi, sapi dan rusa.

Hanya saja masyarakat NTT lebih tertarik dengan daging babi. Daging rusa pun sudah tidak digunakan karena sudah agak sulit menemukan daging rusa.

Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Selama Masa Kehamilan

Selain sambal yang unik, mereka juga menyediakan sayur khas yaitu tumis daun pepaya yang sehat, dan juga tumis daun singkong.

Selain Jakarta se'i sapi pun sudah hadir di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Banjarmasin, Bali, dan beberap kota lainnya.

Di Ibukota Jakarta sudah ada kuliner kekinian ini, dengan nama 'Sei Sapiku Gandaria yang berlokasi di Jl. Haji Nawi Raya No. 46 (ruko 46a) Gandaria Jakarta Selatan.

Kuliner kekinian ini tembus Ibukota dengan berbahan daging sapi, jadi seratus persen halal. Beroperasi mulai dari jam 10.00 pagi hingga 21.00 malam setiap harinya.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x