Waspada! Tak Hanya di Usia Lanjut, Diabetes Juga Menyerang Usia Produktif

- 3 November 2020, 17:31 WIB
Waspada Diabetes di Usia Lanjut dan Usia Produktif
Waspada Diabetes di Usia Lanjut dan Usia Produktif /PIXABAY/Longleanna

RINGTIMES BALI – Pada umumnya, orang-orang berusia lanjut atau usia di atas 65 tahun sangat rentan terserang penyakit apabila tidak menjaga kesehatan dengan baik. Salah satu jenis penyakit kronis yang mengintai di usia lanjut, yakni diabetes.

Dilansir ringtimesbali.com dari Health Everyday, sebanyak satu dari empat orang Amerika yang berusia 65 tahun ke atas, rata-rata terkena penyakit diabetes tipe 2. Sementara di Indonesia, dua dari tiga penderita diabetes tidak tahu bahwa dirinya sedang menderita penyakit diabetes.

Bahkan, diabetes di usia lanjut dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yang serius, seperti penyakit jantung dan ginjal. Pada dasarnya, diabetes memang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Per 3 November 2020, Naik Jadi 418.375, Meninggal 14.146

Namun faktanya di sekitar kita terdapat beberapa orang yang lebih rentan dan berpotensi terkena penyakit kronis diabetes, salah satunya adalah orang-orang di usia lanjut. Selain di usia lanjut, beberapa usia produktif atau paruh baya juga rentan terkena penyakit kronis diabetes.

Usia produktif atau paruh baya yang rentan terkena penyakit diabetes yakni, orang-orang berusia 45 tahun atau lebih yang memiliki riwayat hipertensi. Kemudian, berusia 45 tahun atau lebih yang memiliki berat badan berlebih (obesitas).

Orang yang berusia 45 tahun atau lebih, yang memiliki keturunan diabetes. Memiliki riwayat serangan jantung, serta memiliki riwayat gula darah tinggi pada masa kehamilannya.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah dan Mencegah Diabetes, Salah Satunya Makan Pare

Gejala diabetes di usia lanjut, ciri-cirinya hampir sama dengan gejala diabetes di usia produktif. Yakni seperti frekuensi buang air kecil yang sering, rasa haus yang terus menerus, dan lelah yang tak kunjung hilang meskipun sudah beristirahat.

Menderita penyakit diabetes di usia lanjut, memiliki komplikasi yang jauh lebih banyak dibanding diabetes di usia produktif. Gangguan penglihatan dan pendengaran kerap menjadi sasaran pada penderita diabetes di usia lanjut.

Hal tersebut dikarenakan, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah retina dan saraf dalam telinga. Sehingga, untuk menghindari gejala diabetes di usia lanjut ini, para manula sangat disarankan untuk mengontrol gula darahnya secara rutin agar tetap normal.

Baca Juga: Awas Diabetes, Kenali Tanda-tanda Gula Darah yang Terlalu Tinggi dalam Tubuh

Membiasakan gaya hidup sehat, serta pola makan yang sehat dapat membantu para manula terhindar dari penyakit diabetes.

Untuk pencegahan diabetes di usia lanjut, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter agar mendapatkan arahan, serta penanganan yang tepat mengenai gaya hidup sehat yang harus dijalani.

Apabila anda memiliki orang tua atau kaum manula di rumah, usahakan tetap memperhatikan kesehatannya dengan rutin mengajaknya ke dokter untuk melakukan check up agar terhindar dari penyakit kronis diabetes.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x