Kanker Usus Besar, jadi Penyebab Kematian yang Jarang Diketahui, Yuk Kenali Gejalanya

- 30 Agustus 2020, 05:55 WIB
Ilustrasi kanker usus besar./
Ilustrasi kanker usus besar./ /

RINGTIMES BALI - Kematian Chadwick Panther yang mendadak mengejutkan banyak pihak. Kematiannya disebabkan oleh kanker usus besar yang dideritanya. Lalu, apa itu kanker usus besar?

Berikut beberapa hal tentang kanker usus besar yang perlu Anda ketahui.

Kanker usus besar adalah kanker atau adanya sebuah massa abnormal yang mengenai usus besar. Usus besar merupakan bagian usus paling akhir dari sebuah sistem pencernaan.

Baca Juga: Ingin Rambut Lebih Panjang dan Sehat, Lakukan Hal berikut

Kanker usus besar biasanya mengenai pada orang dewasa. Muncul awalnya sebagai benjolan kecil jinak berupa polip yang dalam berjalannya waktu benjolan tersebut bertransformasi menjadi ganas.

Pada tahap awal, pengidap kanker usus besar biasanya tidak merasakan gejala. Gejala yang timbul biasanya bergantung pada jumlah, letak benjolan dan ukuran.

Tanda dan gejala yang biasanya timbul antara lain:

Baca Juga: Ingin Punya Anak Laki-laki, Coba 5 Cara Ini

1. Perubahan menetap pola buang air besar, dapat berupa diare atau konstipasi.

2. Perdarahan pada anus, atau adanya darah dalam feses.

3. Rasa tidak nyaman pada perut yang bersifat menetap seperti kram, nyeri atau penimbunan gas.

4. Timbul rasa lelah yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

Baca Juga: Wanita atau Pria yang Lebih Kuat, Cek Faktanya Disini

5. Penurunan berat badan tanpa sebab.

Secara umum, kanker usus besar dimulai ketika sel-sel yang sehat di usus besar, mengalami perubahan susunan DNA karena mutasi.

DNA adalah sumber informasi dari suatu sel yang berisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sel.

Pada kanker, DNA ini berisi instruksi untuk terus melakukan pembelahan, sehingga terbentuk massa abnormal.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini 9 Hal yang Jarang Diungkap Suami, Tapi Dibutuhkan Istri

Mutasi yang dapat menyebabkan kerusakan DNA biasanya disebabkan oleh zat-zat dari luar tubuh yang dapat memicu kerusakan DNA dan kanker (zat karsinogenik).

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, yaitu:

1. Usia tua, kanker usus besar dapat terdiagnosis pada segala usia, namun sebagian besar kanker usus besar terjadi pada usia lebih dari 50 tahun.

2. Riwayat kanker usus besar atau polip usus besar, riwayat kanker usus besar sebelumnya atau pernah mengidap polip pada usus besar dapat meningkatkan kejadian kanker usus besar.

Baca Juga: Siasati Bau Badan dengan 15 Cara Ini

3. Kondisi peradangan kronik pada usus besar, peradangan kronis pada usus besar seperti penyakit kolitis ulseratif atau penyakit Crohn meningkatkan risiko kanker usus besar.

4. Faktor keturunan, riwayat kanker usus besar pada keluarga meningkatkan risiko pada keturunannya.

5. Diet tinggi lemak, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kanker usus besar pada orang dengan diet tinggi lemak pada daging merah dan daging olahan.

Baca Juga: Simak, 4 Jenis KB Ini Terbaik untuk Suami Kamu

6. Diabetes, orang dengan diabetes atau resistensi insulin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya kanker usus besar.

7. Obesitas, orang dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi pada kanker usus besar dibandingkan pada orang dengan berat badan normal.

8. Rokok, rokok dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

9. Alkohol, tingginya konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker usus besar.***(Yuliani Dewi)

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah