Gejala Utama Covid-19 Bukannya Batuk dan Demam, Ini Penjelasan Ahli

- 27 Juli 2020, 13:04 WIB
Ilustrasi termometer.
Ilustrasi termometer. /Pexels, Ketut Subiyanto

RINGTIMES BALI - Dalam situasi mewabahnya Covid-19, demam, batuk kering, kelelahan dan sakit tenggorokan sering digambarkan sebagai beberapa gejala Covid-19 yang paling umum.

Yang paling menonjol adalah, dan pemeriksaan suhu dilakukan pada saat masuk ke tempat umum untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami demam.

Bukannya deman gejala utama Covid-19 yang paling menonjol.

Baca Juga: Tidur Dalam Hitungan Detik, Gunakan Cara Metode Militer

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat.com dengan judul Bukan Demam, Gejala Utama Covid-19 yang Sebenarnya Diungkap Para Ahli

Sebuah studi yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengklaim bahwa demam bukan merupakan gejala dominan Covid-19.

Penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) dari Dewan Penelitian Medis India dilakukan pada 144 pasien yang dirawat di AIIMS Delhi antara 23 Maret dan 15 April.

Baca Juga: Diacuhkan, Dua Momen yang Membuat Kate Middleton Sasaran Kritik Kalangan Dekat Meghan Markle

Ini menyatakan bahwa selama fase itu, hanya 17 persen dari pasien Covid-19 ditemukan mengalami demam.

Penelitian berjudul Profil klinis-demografi dan hasil rumah sakit dari pasien Covid-19 yang dirawat di pusat perawatan tersier di India utara menyatakan bahwa demam hanya ada di 17 persen dari pasien, yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan laporan lain di seluruh dunia.

"Selain itu Negara Tiongkok hanya 44 persen mengalami demam pada saat presentasi dan 88 persen mengalami demam selama tinggal di rumah sakit," ungkap peneliti.

Baca Juga: Jurus Jitu yang Dilakukan Polres Badung Dalam Menekan Penyebaran Covid-19 yang Semakin Meningkat

Sebagian besar pasien dengan gejala mengalami gejala pernapasan ringan seperti gejala hidung, iritasi tenggorokan dan batuk, yang berbeda dari gejala yang dilaporkan dalam penelitian lain.

Lebih lanjut dikatakan bahwa 44 persen pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala ketika mereka dirawat di rumah sakit.

Sementara sejumlah besar pasien tanpa gejala adalah berita baik, karena ini menunjukkan bahwa mereka kebal terhadap infeksi.

Baca Juga: Hati-hati, Simak Ini Waktu yang Tepat untuk Berinteraksi dengan Mantan Pasien Covid-19

Sebagian besar pasien diobati dengan perawatan suportif dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik yaitu, antihistamin (48,6 persen), vitamin C (47,2 persen) dan parasetamol (20,8 persen).

Maka dari itu menurut peneliti bisa jadi demam bukan gejala yan paling menonjol ketika terpapar virus Covid-19 ini.***(Kannia Nur Haida Komara/pikiranrakyat.com)

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah