RINGTIMES BALI – Dunia sedang diambang ke khawatiran yang besar akibat adanya virus Covid-19.
Sebelumnya gejala dari Covid-19 digambarkan seperti demam, batuk, kelelahan, pilek, hingga diare.
Dari semua itu yang paling ditonjolkan adalah demam, karena setiap akan berkunjung disuatu tempat pasti ada petugas yang berjaga untuk mengecek suhu tubuh.
Baca Juga: Hati-hati, Simak Ini Waktu yang Tepat untuk Berinteraksi dengan Mantan Pasien Covid-19
Jadi untuk yang bersuhu tubuh diatas 38 derajat tidak akan diperbolehkan untuk memasuki tempat tertentu. Karena ditakutkan telah terpapar virus corona.
Tetapi menurut para ahli demam tidak bisa dijadikan tolak ukur dalam mengetahui apakah orang tersebut diduga terkena virus Covid-19.
Sebuah studi yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengklaim bahwa demam bukan merupakan gejala dominan Covid-19.
Baca Juga: Anda Perlu Tahu, Demam Bukanlah Gejala Covid-19 yang Paling Menonjol
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Bukan Demam, Gejala Utama Covid-19 yang Sebenarnya Diungkap Para Ahli
Penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) dari Dewan Penelitian Medis India dilakukan pada 144 pasien yang dirawat di AIIMS Delhi antara 23 Maret dan 15 April, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui India Times.