Simak Penggunaan Nebulizer Aman dan Sehat pada Anak Saat Pandemi

- 8 Juni 2020, 11:10 WIB
Seorang anak saat menjalani swab test di Cimahi.*
Seorang anak saat menjalani swab test di Cimahi.* /Pikiran-Rakyat.com/Ririn Nur Febriani/

RINGTIMES BALI - Dokter spesialis konsultan respirologi anak, dr. Darmawan Budi Setyanto SpAK berbagi tips menggunakan alat nebulizer atau alat bantu uap.

Nebulizer atau alat bantu uap merupakan alat yang dapat digunakan ketika anak-anak terserang flu dan pilek.

Menurutnya dr. Darmawan, nebulizer lebih baik digunakan pada ruang dengan udara terbuka, seperti halaman rumah.

Baca Juga: Demonstrasi Sempurna di Amerika Serikat Sorot Perhatian Dunia

Saat mesin nebulizer menyala, lebih baik beri jarak dari anak sekitar dua meter. 

Pasalnya, saat nebulizer dinyalakan dapat menghasilkan aerosol atau partikel kecil yang bisa menjadi sarana penularan virus. 

"Usahakan ketika anak butuh dinebulasi dilakukan di tempat terbuka, jangan dalam rumah. Bisa di halaman atau di teras yang udara terbuka," ungkap dr. Darmawan saat live di instagram IDA. 

Baca Juga: Italia Ungkap Kebohongan Dibalik Pandemi COVID-19 Hanya Bakteri

"Mesin menyala usahakan yang lain menjaga jarak sekitar dua meter dari pasien sampai prosesnya selesai," kata dr. Darmawan.

Penggunaan nebulizer sendiri di rumah sebenarnya tidak wajib, karena bagi yang asmanya jarang kambuh bisa dibantu dengan menjauhkan pencetus asma seperti asap rokok, debu dan bulu-bulu halus.

"Kalau asmanya jarang-jarang tidak perlu nebulizer, yang lebih penting menghidnari pencetus asmanya. Kalau sering timbul perlu memiliki nebulizer sendiri," kata dr. Darmawan.

 

 

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x