Ini mengapa mengonsumsi terlalu banyak jahe dapat menyebabkan diare. Diare dapat terjadi ketika tinja bergerak terlalu cepat melalui saluran pencernaan.
Baca Juga: 3 Tanda Penyakit Epilepsi di Usia 40 Tahun hingga Lansia, Salah Satunya Terlihat Bingung
Sakit perut
Jahe merangsang sekresi empedu, yang bermanfaat bagi pencernaan. Tetapi jika mengonsumsi jahe dalam keadaan perut kosong, ini dapat menyebabkan rangsangan lambung berlebih, menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit perut.
Gingerol dalam jahe yang mirip dengan capsaicin dianggap dapat mengiritasi lambung jika dikonsumsi berlebih. Ini sama efeknya saat seseorang terlalu banyak makan cabai.
Baca Juga: 5 Tanda Diabetes pada Wanita Usia 40 Tahun, Salah Satunya Bau Mulut
Picu pendarahan
Jahe merangsang sirkulasi dan meningkatkan aliran darah sambil mencegah pembekuan darah. Bagi orang yang memiliki kondisi kelainan darah atau sedang mengonsumsi obat yang memperlambat pembekuan darah, jahe bisa meningkatkan risiko pendarahan. Mngonsumsi jahe di sekitar waktu operasi juga merupakan risiko peningkatan perdarahan.
Nah, inilah efek samping konsumsi jahe berlebihan bagi pencernaan.***