Hal tersebut karena kadar estrogen menurun saat mendekati menopause. Mungkin juga puting menjadi keras karena ada perubahan pada payudara saat mendekati menopause.
Baca Juga: 4 Tanda Kelainan Pada Payudara Wanita yang Wajib Diketahui
Selain itu, berikut hal-hal yang mungkin terjadi ketika perimenopause dan menopause:
- Periode tidak teratur
- Masalah tidur
- Hot flashes
- Perubahan mood
- Kekeringan vagina
- Masalah kencing
- Perubahan dalam dorongan seks
- Kesuburan menurun
5. Postmenstrual Syndrome
Sindrom pascamenstruasi mirip dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Banyak gejala yang sama, termasuk payudara bengkak dan nyeri. Bagi beberapa wanita, puting juga sesekali mengeras.
Selama sindrom pascamenstruasi, mungkin juga mengalami perubahan yang sama pada suasana hati, perilaku, dan nafsu makan.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Kanker Payudara, Segera Waspadai
Selain itu, ketika pascamenstruasi, bisa juga mengalami hal-hal berikut ini:
- Nyeri otot
- Kembung
- Merasa lelah
- Mengalami kekurangan energi
- Sakit kepala
- Kram
- Dorongan seks rendah
- Sembelit atau diare
- Jerawat kambuh
- Mengidam makanan
6. Mastitis
Puting bisa menjadi keras saat bayi menyusu karena rangsangan. Namun puting keras saat menyusui juga bisa jadi tanda mastitis.