Waspada 6 Gejala Stroke yang Jarang Disadari Orang

- 27 Februari 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi Stroke.
Ilustrasi Stroke. / Pexels/Ryutaro Tsukata

RINGTIMES BALI - Stroke merupakan penyakit paling mematikan nomor lima sedunia. Hal ini dikarenakan stroke dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Saat terserang stroke, otak akan kehilangan 1,9 juta neuron. Semakin lama menunda pengobatan stroke, maka semakin tinggi pula dampak kerusakan organ tubuh yang dialami.

Efek dari stroke diantaranya, kesulitan bicara hingga kehilangan ingatan. Untuk mencegahnya, penting bagi Anda untuk menyadari gejala stroke sedini mungkin.

Terdapat dua macam stroke, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat sehingga aliran darah ke otak menurun.

Sedangkan stroke hemoragik disebabkan karena pembuluh darah yang pecah hingga bocor ke otak.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Stroke, Pria dan Wanita Memiliki Gejala Berbeda

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa gejala yang menandakan kemungkinan Anda terkena stroke, diantaranya:

1. Gangguan Penglihatan

Saat Anda mengalami gangguan penglihatan, pandangan berbayang, kabur, atau kehilangan penglihatan pada salah satu mata, bisa menandakan stroke.

Akan tetapi, banyak orang yang beranggapan bahwa itu terjadi karena faktor usia atau kelelahan.

Padahal, ada kemungkinan penglihatan terganggu karena tersumbatnya pembuluh darah.

Sehingga jumlah oksigen yang masuk ke mata berkurang, yang membuat masalah penglihatan. Tersumbatnya pembuluh darah menjadi salah satu tanda stroke.

Baca Juga: 7 Makanan Terbaik Pencegah Serangan Jantung dan Stroke, Segera Konsumsi Bayam

2. Lengan Mati Rasa

Beberapa orang mengalami lengan atau kaki yang mati rasa saat bangun tidur, lalu beranggapan itu disebabkan karena saraf yang tertekan.

Hal ini mungkin saja benar apabila hanya terjadi selama beberapa menit. Namun, Anda perlu mewaspadainya jika terjadi berulang kali dengan durasi yang cukup lama.

Aliran darah yang melalui arteri menuju ke tulang belakang mengalami penurunan, inilah yang menyebabkan mati rasa pada salah satu bagian tubuh.

Baca Juga: 5 Akibat Kolesterol Tinggi pada Tubuh, Bisa Sebabkan Hipertensi hingga Stroke

3. Efek Obat

Saat seseorang secara tiba-tiba bicara cadel atau masalah bicara lainnya, umumnya beranggapan bahwa itu merupakan efek dari mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Akan tetapi, ada kemungkinan bahwa itu bukan efek obat, melainkan gejala stroke yang tidak Anda sadari.

Selain itu, saat wajah Anda diam lalu wajah terlihat asimetris, hal ini disebut stroke face droop.

Apabila Anda mengalaminya, segera periksakan diri agar tidak terlambat mengobati.

Baca Juga: Minum Teh dan Kopi Berkhasiat untuk Penderita Stroke dan Penyakit Jantung

4. Efek Alkohol

Saat tidak dapat berdiri secara seimbang, seseorang akan menganggap bahwa itu efek dari konsumsi alkohol.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa efek dari minuman akan langsung dirasakan. Dalam artian, jika Anda mengonsumsi alkohol di malam hari, maka Anda tidak akan goyah keesokannya.

Hal ini bisa terjadi karena menurunnya aliran darah ke otak. Apabila Anda tersandung, lalu tidak bisa berjalan lurus dan tiba-tiba pusing, maka segera periksakan diri Anda.

Baca Juga: 4 Makanan Penyebab Stroke, Batasi Konsumsi Sosis Berlebihan

5. Kehilangan Pola Pikir

Saat Anda ingin mengatakan sesuatu, tapi sulit untuk mengungkapkannya lewat kata-kata, timbul anggapan itu karena kelelahan. Ini merupakan salah satu bentuk terganggunya pola pikir.

Akan tetapi, menurunnya fungsi kognitif secara tiba-tiba, dapat menandakan gejala stroke.

Kebingungan secara tiba-tiba atau kesulitan dalam memahami sesuatu adalah gejala stroke yang paling umum.

Terlebih, saat Anda mengalaminya dalam jangka lama, maka Anda perlu memeriksakan diri.

Baca Juga: 10 Manfaat Minum Air Jahe dan Madu, Salah Satunya Cegah Stroke

6. Sakit Kepala

Saat mengalami sakit kepala, muncul anggapan bahwa itu adalah migrain.

Akan tetapi, migrain dapat menyerupai sakit kepala karena stroke karena memiliki gejala neurologis yang sama.

Anda perlu memeriksakan sakit kepala yang Anda rasakan itu tergolong sebagai migrain atau gejala stroke.

Dalam beberapa kasus, pengidap stroke tidak menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Sehingga orang di sekelilingnya harus waspada. Pastikan bahwa gejala-gejala di atas tidak terjadi pada Anda maupun orang di sekitar.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x