Network
RINGTIMES BALI - Ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan laut yang dikenal dengan blowfish. Dilansir dari National Geographic, ikan buntal menjadi salah satu ikan yang cukup banyak diincar oleh predator karena gerakannya yang lambat.
Namun, tahukah kamu cara ikan buntal menghindar dari predator? Saat predator mendekat, ikan buntal langsung menggembungkan badannya. Tidak hanya itu, ikan buntal memiliki kandungan racun di dalam tubuhnya yang digunakan untuk menghindari predator.
Faktanya, bagi predator yang berhasil menangkap ikan buntal, mereka tidak bertahan hidup lama karena adanya kandungan racun dalam tubuh ikan tersebut. Racun ini dikenal sebagai tetrodotoksin.
Baca Juga: 5 Racun Paling Mematikan di Dunia, Meninggal Hitungan Detik
Tidak hanya bagi predator ikan buntal, kandungan racun tetrodotoksin juga berbahaya bagi manusia yang tidak sengaja mengonsumsi ikan buntal. Dilansir dari National Geogrpahic, kandungan tetrodotoksin lebih mematikan dibandingkan racun sianida. Satu ikan buntal yang memiliki racun dapat membunuh 30 orang dewasa.
Dilansir dari laman cfs.gov.hk, Departemen Kesehatan mengumumkan kasus dugaan keracunan tetrodotoxin. Korban dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis usai mengonsumsi ikan buntal hasil tangkapannya sendiri.
Makan ikan buntal adalah penyebab utama keracunan makanan tetrodotoxin. Tetrodotoxin adalah racun saraf laut yang kuat terutama ditemukan di telur, hati dan kulit ikan buntal. Namun, bagian lain dari ikan seperti daging juga dapat terkontaminasi oleh toksin selama pemrosesan, seperti pembersihan dan pengeluaran isi ikan.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Paling Beracun dan Mematikan di Dunia Yang Wajib Diwaspadai
Racun Tetrodotoxin pada ikan buntal dapat memengaruhi sistem saraf pusat seseorang dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kematian. Racun ini tahan panas, tidak dapat dihancurkan dengan memasak dan sampai saat ini tidak memiliki penawar.
Bahayanya, racun tetrodotoksin dapat memengaruhi bagian otot yang mengendalikan pernapasan sehingga pengidap akan kesulitan bernafas dan jika tidak segera diatasi kondisi ini dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan yang dapat diberikan adalah bantuan alat pernapasan hingga tubuh dapat mengeluarkan racun yang berada dalam tubuh secara alami.
Baca Juga: 5 Makanan Paling Beracun dan Mematikan di Dunia Yang Wajib Diketahui
Untuk mencegah racun tetrodotoksin pada ikan buntal, perdagangan harus memperhatikan impor dan penjualan ikan dan produk ikan agar aman untuk dikonsumsi. Masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi ikan buntal. Risiko makan ikan buntal dikenal luas di Jepang dan persiapan serta penjualan ikan diatur dengan ketat.
Pada ikan buntal, racun toksin terutama ditemukan pada telur, hati dan kulit. Ikan buntal harus dibersihkan dan dipersiapkan dengan baik agar organ yang mengandung racun dibuang dengan hati-hati dan tidak mencemari daging ikan secara silang.
Racun tidak dapat dihancurkan dengan memasak, mengeringkan atau membekukan. Racun tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat seseorang, dan dalam kasus yang ekstrim, dapat menyebabkan kematian. ***
