Network
Pada tingkat tertentu, kerinduan atas rumah atau kampung halaman seringkali dianggap remeh.
Baca Juga: Air Rumi Akbar, Anak Ammar Zoni dan Irish Bella Jatuh Sakit Usai Pulang dari Bali
Tetapi yang terjadi hari ini, manusia hidup di zaman yang belum pernah dilewati sebelumnya. Mengejar karier dengan cara bepergian, mengejar cita-cita dengan susah payah, dan masih banyak lagi paksaan.
Paksaan tersebut bersifat duniawi, jika seseorang ingin menjadi polisi, maka dia harus pergi ke kantor polisi dan melakukan cek secara berkala terkait alur pendaftaran.
Masih banyak contoh lain yang memaksa kita harus benar-benar bergerak untuk meraih sesuatu, karena semakin banyak teknologi baru, pekerjaan baru, pendidikan baru, wacana baru, dan tempat-tempat baru.
Baca Juga: Tanda Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Suami Wajib Tahu
Paksaan tersebut membuat beberapa orang secara tidak sadar merasa asing dan ingin mempunyai rumah, tempat berpulang.
Dikutip dari The Walrus, Pada tahun 1996 ada sebuah penelitian yang memperkirakan bahwa sekitar 50-75 persen populasi umum pernah mengalami penderitaan seperti itu (homesick).
Menurut penelitian tersebut, kerinduan itu memang muncul secara ringan pada beberapa orang. Namun, jika berada dalam fase yang berat, maka itu bisa memunculkan depresi, sulit berkomunikasi, apatis, dan gejala lainnya.
Baca Juga: Jangan Cemas, Gunakan 3 Warna Ini di Hari Senin untuk Menarik Keberuntungan
