4 Makanan Perusak Otak, Segera Waspadai

- 1 Februari 2021, 20:30 WIB
Berikut empat makanan perusak otak, segera waspadai
Berikut empat makanan perusak otak, segera waspadai /Pixabay /Manfred Richter


RINGTIMES BALI -
Ada empat makanan perusak otak yang harus di waspadai.

Beberapa makanan dapat memengaruhi otak secara negatif dan berisiko menurunkan daya ingat, seperti demensia dan Alzheimer.

Otak tentunya punya peran penting untuk mengatur secara besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.

Sehingga sangat diperlukan makanan bernutrisi yang bagus dan sehat untuk terus menjaga kesehatan otak dan tetap berfungsi dengan baik.

Baca Juga: 3 Makanan Penyebab Otak Anak Cerdas dan Pintar, Salah Satunya Kuning Telur

Dilansir Ringtimes Bali dari laman The Healthy pada 1 Februari 2021, berikut 4 makanan perusak otak yang wajib di waspadai :

1. Gorengan

Gorengan adalah salah satu makanan perusak otak. Dalam sebuah studi, orang dewasa yang melaporkan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans paling banyak per hari memiliki waktu yang lebih sulit untuk mengingat kata-kata atau mengalami kesulitan ingatan.

Penelitian lain mengatakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan tinggi gorengan mendapat skor buruk pada tes kognitif yang mengevaluasi pembelajaran, memori, dan fungsi otak.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Merusak Ginjal, Waspadai Kelebihan Berat Badan

Sebaliknya, mereka yang makan lebih banyak makanan nabati memiliki skor lebih tinggi.

2. Daging olahan

Orang tanpa demensia lebih cenderung makan beragam makanan yang mencakup buah-buahan, sayuran, makanan laut, dan unggas. Namun, daging olahan adalah salah satu makanan perusak otak.

Mengonsumsi daging olahan terkait dengan pengurangan ukuran jaringan otak dan peradangan, yang berdampak pada kesehatan otak.

Baca Juga: 6 Tanda Infeksi Ginjal Semakin Parah, Salah Satunya Sakit Kepala

3. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji juga termasuk makanan perusak otak. Tingkat tinggi lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan cepat saji dapat mempersulit melawan plak penyebab penyakit otak.

Tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata dapat menyebabkan kerusakan otak.

4. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan seperti, nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, tetapi juga termasuk makanan perusak otak.

Baca Juga: 6 Tanda Anak Jenius Sejak Lahir, Salah Satunya Sering Bertanya

Sebuah penelitian menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko depresi pada wanita pasca menopause.

Ganti karbohidrat putih dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan barley.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: the healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah