WHO Ungkap Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Penyakit Jantung Jadi Pembunuh Nomor 1

- 31 Januari 2021, 17:15 WIB
WHO telah mengungkap penyebab kematian di seluruh dunia. Pastinya, penyakit jantung masih tetap jadi pembunuh nomor satu
WHO telah mengungkap penyebab kematian di seluruh dunia. Pastinya, penyakit jantung masih tetap jadi pembunuh nomor satu /Pixabay/soumen82harza/

Selanjutnya, Penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya sekarang berada di antara 10 penyebab kematian teratas di seluruh dunia, peringkat ke-3 di Amerika dan Eropa pada tahun 2019.

Wanita terpengaruh secara tidak langsung. Ada 65 persen kematian akibat Alzheimer dan bentuk demensia lainnya pada wanita.

Kematian akibat diabetes meningkat 70 persen secara global antara tahun 2000 dan 2019, dengan peningkatan 80 persen kematian di antara pria.

Baca Juga: 2 Tanaman Obat Asam Lambung di Rumah, Segera Tanam Jahe dan Jeruk Nipis

Di Mediterania Timur, kematian akibat diabetes meningkat lebih dari dua kali lipat dan merupakan persentase peningkatan terbesar di semua wilayah WHO.

Pada tahun 2019, pneumonia dan infeksi saluran pernapasan bawah lainnya adalah kelompok penyakit menular paling mematikan dan bersama-sama menduduki peringkat keempat penyebab kematian.

Namun, dibandingkan dengan tahun 2000, infeksi saluran pernapasan bagian bawah merenggut nyawa lebih sedikit daripada di masa lalu, dengan jumlah kematian global menurun hampir setengah juta.

Baca Juga: 3 Tanaman Obat Asam Urat di Rumah, Segera Tanam Pohon Sirsak

Penurunan ini sejalan dengan penurunan global secara umum dalam persentase kematian akibat penyakit menular. Misalnya, HIV / AIDS turun dari penyebab kematian ke-8 pada tahun 2000 menjadi penyebab kematian ke-19 pada tahun 2019, yang mencerminkan keberhasilan upaya pencegahan infeksi, tes virus, dan pengobatan penyakit selama dua dekade terakhir.

Meskipun penyakit ini tetap menjadi penyebab utama kematian keempat di Afrika, jumlah kematian telah turun lebih dari setengahnya, turun dari lebih dari 1 juta pada tahun 2000 menjadi 435.000 pada tahun 2019 di Afrika.

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x