Network
RINGTIMES BALI - Sakit kepala adalah kondisi umum yang dihadapi banyak orang setiap hari. Mulai dari tidak nyaman hingga benar-benar tak tertahankan.
Ternyata anda tidak memerlukan obat sakit kepala. Agar sakit kepala tidak menyerang, berhenti lakukan kebiasaan buruk olah hidup tidak sehat.
Baca Juga: 20 Gejala Menopause Pada Wanita, Salah Satunya Sakit Kepala
Meskipun banyak obat sakit kepala yang ditargetkan untuk meredakan gejala sakit kepala, dengan cara menghentikan kebiasaan buruk yang sering anda lakukan.
Dilansir RINGTIMES BALI dari healthline pada 14 Januari 2021. Berikut kebiasaan buruk yang bisa anda hindari agar tidak memerlukan obat sakit kepala :
1. Air Minum
Obat sakit kepala yang pertama adalah air minum telah terbukti meredakan gejala sakit kepala pada kebanyakan orang yang mengalami dehidrasi dalam waktu 30 menit hingga tiga jam.
Untuk membantu menghindari sakit kepala, anda cukup merubah kebiasaan buruk lalu minum cukup air sepanjang hari dan makan makanan kaya air.
2. Tidur yang Cukup
Ternyata kebiasaan tidur dapat membuat sakit kepala. Sebelumnya penelitian membandingkan keparahan sakit kepala pada mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam dan mereka yang tidur lebih lama.
Ditemukan bahwa mereka yang kurang tidur mengalami sakit kepala yang lebih sering dan parah.
Namun, terlalu banyak tidur juga terbukti memicu sakit kepala. Oleh karena itu hindari kebiasaan buruk tidur larut malam agar anda dapat tidur yang berkualitas.
Untuk mengobati sakit kepala anda hanya perlu tidur tujuh hingga sembilan jam per malam. Jika anda terapkan, anda mungkin bisa menjauh dari obat sakit kepala.
3. Batasi Alkohol
Alkohol juga telah terbukti menyebabkan ketegangan dan sakit kepala pada banyak orang.
Baca Juga: Kenali 8 Gejala Hipertensi, Salah Satunya Sakit Kepala
Selain itu, kebiasaan buruk minum alkohol bertindak sebagai diuretik, menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit melalui sering buang air kecil.
Kehilangan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan atau memperburuk sakit kepala.***
