Hati-hati, Kenali Tekanan Darah Tinggi dan Penyebabnya

6 November 2020, 17:11 WIB
Tekanan Darah Tinggi /Pixabay/Narupon Promvichai

RINGTIMES BALI – Tekanan darah tinggi, atau yang biasanya disebut dengan Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah meningkat ke arah yang lebih tidak sehat.

Pengukuran tekanan darah memperhitungkan berapa banyak darah anda yang melewati pembuluh darah dan jumlah resistensi yang ditemui saat jantung memompa.

Arteri yang sempit dapat meningkatkan resistensi. Sehingga semakin sempit arteri seseorang, maka semakin tinggi tekanan darahnya.

Baca Juga: Fakta Tiga Bocah Hilang di Langkat, Warga Lakukan Penggalian Hasilnya Sungguh Kejutkan Publik

Dalam jangka panjangnya, tekanan darah yang terus meningkat dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Tekanan darah tinggi sering dialami oleh orang dewasa pada umumnya, dan tekanan darah tinggi ini biasanya akan berkembang selama beberapa tahun. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi tidak menunjukan gejala apapun terhadap penderitanya.

Namun meskipun tanpa gejala, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ seseorang. Terutama bagian otak, jantung, mata dan ginjal.

Baca Juga: Ini Profil Cawapres Kamala Harris 'Polisi' Pendamping Joe Biden di Pilpres AS 2020

Mendeteksi adanya tekanan darah tinggi, dapat dilakukan sedini mungkin agar mendapatkan penanganan yang tepat. Memeriksakan tekanan darah secara teratur, dapat membantu untuk mencegah munculnya tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Pada umumnya, penderita tekanan darah tinggi akan mendapatkan perawatan dengan mengkonsumsi obat resep dokter. Kemudian juga akan disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Jika penderita tekanan darah tinggi tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka akan mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan, termasuk serangan jantung dan juga stroke.

Baca Juga: Salip Obama, Biden Pecahkan Rekor Raih Suara Terbanyak Pilpres AS, Kemenangan di Depan Mata

Dilansir ringtimesbali.com dari Healthline, terdapat dua macam jenis tekanan darah tinggi yakni tekanan darah tinggi primer dan tekanan darah tinggi sekunder. Masing-masing jenis tekanan darah tinggi ini, memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda.

Tekanan darah tinggi primer disebut juga dengan tekanan darah tinggi esensial. Jenis tekanan darah tinggi ini berkembang dari waktu ke waktu, tanpa adanya penyebab yang dapat diidentifikasi.

Kebanyakan, orang dewasa pada umumnya memiliki jenis tekanan darah tinggi primer ini. Belum dapat dipastikan dengan jelas, apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat secara perlahan.

Baca Juga: Trump Tuding Pilpres AS Curang, Media Amerika Serikat: Kami Menyiarkan Kebenaran!

Namun para peneliti mengungkapkan bahwa, tekanan darah tinggi dapat terjadi akibat faktor-faktor yang lain seperti perubahan fisik, genetik atau keturunan dari keluarga, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Sedangkan tekanan darah tinggi sekunder, sering terjadi dengan cepat dan dapat menjadi lebih parah kondisinya daripada tekanan darah tinggi primer.

Beberapa kondisi penyebab munculnya tekanan darah tinggi sekunder yakni, penyakit ginjal, cacat jantung bawaan, apnea tidur obstruktif, masalah tiroid, efek samping obat.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair Hari ini, Bank Mandiri Sudah, Cek Rekening Anda

Penggunaan obat-obatan terlarang, penyalahgunaan alkohol, masalah kelenjar adrenal dan tumor endokrin tertentu juga dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi sekunder tersebut muncul.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler