RINGTIMES BALI - Stres merupakan hal yang lumrah dialami setiap orang, ketika dalam masalah yang tak tertuga dan tidak bisa menemukan jalan keluar mengakibatkan kepikiran berkepanjangan.
Stres tidak selamanya berakibat buruk atau merusak, stres bisa memberikan dampak yang positif bagi yang mengalami.
Stres yang berdampak positif disebut eustress yang memberikan manfaat untuk sesorang dalam meningkatkan dan mengembangkan diri.
Baca Juga: Ungkap Corona, Ahli Medis Hongkong Kabur ke Amerika, Sebelum di Lenyapkan
Dikatakan positif karena, akan terbiasa menyelesaian dan mencari jalan keluar dari suatu masalah serta menjadi lebih percaya diri.
Stres bukan untuk ditakuti tapi bagaimana cara mengelola dengan benar, Berikut strategi untuk mengelola stres yang Anda alami :
Pertama Control Strategi, yaitu upaya yang dilakukan langsung untuk mengatasi masalah persoalan yang mengakibatkan stres.
Contoh Jika anda tidak suka dengan sesorang karena perlakuannya dan membuat jengkel lebih baik diungkapkan saja secara langsung.
Baca Juga: Libatkan PKK, Presiden Jokowi Instruksikan Kampanye Masif Pakai Masker Selama Dua Pekan
Kedua Escape Strategi, yaitu dengan cara mengabaikan masalah yang menimbulkan stres, tidak perlu untuk mencampuri urusannya itu lebih banyak.
Contoh dengan membiarkan secara pasif sesuatu yang ingin mengganggu Anda.
Ketiga Symptom Management Strategi, yaitu upaya mengatasi stres dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dengan melakukan relaksasi, meditasi, atau olahraga.
Baca Juga: Polri: 98.05 Persen Identik Itu Djoko Tjandra, Di Sel Kasur Tipis, Tidur dan Buang Air di Situ
Contoh sering senyum, mengatur nafas, pergi ke suatu tempat, mendengarkan lagu, atau menceritakan masalah kepada teman dekat.
Jadi stres yang dialami bukan berarti sedang sakit melainkan mencemaskan sesuatu, dampak baik atau buruknya tergantung bagaimana cara memenejemen.***