Gilang Viral Karena Fetish? Apa Itu Fetish? Yuk Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

31 Juli 2020, 20:05 WIB
Tangkapan layar sebuah utas pemilik akun Twitter @m_fikris tentang fetish kain jarik berkedok riset. /Twitter/@m_fikris/NA /

RINGITMES BALI - Fetash fetish lidah ini mendadak jadi kepengen tahu sama kata ini kulik-kulik eh ada ini yang ungkap apa sih gejala fetish.

Kok aneh ya? Saya baru dengar anda apakah termasuk?

Kalau gitu yuk simak pengertiannya fetish yang lagi viral di twitter guys.

Fetish muncul di media sosial twitter dan mendadak trending pada Rabu 29 Juli 2020.

Baca Juga: Olahan Kangkung Lezat, tapi Benarkah Bikin Ngantuk?

Rupanya fetish ini disorot karena terkait dugaan pelecehan seksual.

Fetish biasanya membuat orang yang mengalaminya terdorong secara seksual atau timbul perasaan tertarik pada bagian-bagian tubuh yang sifatnya non-genital.

Seperti rambut, telapak kaki dan ibu jari kaki. Bahkan tak jarang fetish pun mampu mendorong seseorang terangsang secara seksual jika melihat benda mati.

So apa sih itu fetish? Fetish atau fetisisme berasal dari kata Portugis, feitico yang berarti pesona obsesif.

Baca Juga: Rekomendasi Anime bikin Nostalgia, Serunya Masa Sekolah

Berdasarkan laporan dari laman Healthline, Profesor Psikiatri di Pusat Medis Universitas Columbia, Richard Krueger mengatakan bahwa beberapa orang yang mempraktikan fetish kemungkinan tinggi mengalami penyakit mental.

Pengalaman masa lalu yang membuat trauma dapat pula menjadi faktor lain seseorang memilki fetish.

"Dengan semua gangguan paraphilic atau masalah minat seksual yang tidak melibatkan objek atau perilaku seksual yang khas, kita dapat mempertanyakan bagaimana perilaku berkembang dan apa yang mungkin terlibat dalam hal gaya hidup penderita," ujarnya.

Baca Juga: Diberi Keputusan Oleh Turki, Suriah Bangun Hagia Sophia Baru 'Untuk Balas Dendam'

Sebuah makalah yang diterbitkan pada 2014 lalu dalam Archives of Sexual Behaviour mengamati bahwa fetish yang dialami hampir 2.000 orang subjek penelitian dikaitkan dengan gaya kelekatan dan hubungan dengan orang tua.

Seperti dikutip Ringtimesbali.com dari pikiran-rakyat.com dengan judul "Apa Itu Fetish pada Kasus Gilang 'Bungkus' yang Viral? Kenali Gejala hingga Cirinya Menurut Ahli" melalui laman ANTARA.

Misalnya untuk responden pria, mayoritas menyatakan bahwa mereka memiliki hubungan negatif dengan ibu atau ayah sehingga cenderung memilih pasangan seperti figur kedua orang tua.

Para ahli mengatakan bahwa fetish terdiri dari banyak jenis sesuai keragaman orang-orang.

Baca Juga: Negara Tiongkok Sebut Kekurangan Vaksin Rabies Ditengah Pandemi Corona

"Secara umum, kasus tipikal mungkin seseorang terjadi pada suatu objek secara tidak sengaja atau melalui paparan kulit, atau boneka, atau bagian dari manusia yang tidak seksual, seperti kaki atau kaki, dan merasa itu menyenangkan, sehingga mereka terus menggunakannya," ujar seorang ahli.

Ia menambahkan, kepribadian yang dimiliki seseorang kemungkinan tinggi berperan terhadap munculnya fetish.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Psychology Today, fetish dapat disebut sebagai gangguan pada daya tarik seksual dengan tekanan klinisi yang signifikan.

Baca Juga: Memahami Segmentasi Pasar dikala Pandemi

Kelainan fetish dicirikan sebagai suatu kondisi di mana ada penggunaan atau ketergantungan yang terus menerus pada objek tidak hidup atau fokus pada bagian tubuh nongenital untuk mencapai gairah seksual.

Gejalanya dapat muncul dalam jangka waktu setidaknya enam bulan, biasanya penderita akan mengalami fantasi, desakan atau perilaku yang berulang sehingga menciptakan dorongan seksual.

Menurut psikolog Inez Kristanti, fetish tidak dapat menjadi masalah jika terdapat persetujuan dengan pasangan.

Baca Juga: Misteri Bau Badan di Ketiak Akhirnya Terpecahkan

"Belum tentu. Ketika seseorang yang memiliki dorongan seperti ini merealisasikan fetishnya dengan pasangan yang memberikan persetujuan atau consent (mau sama mau), fetish bisa saja tidak menjadi sebuah masalah," ujarnya.

Ia pun menambahkan bahwa diagnosis fetish sebenarnya hanya dapat diberikan oleh seorang profesional.

"Diagnosis fetishistic disorder bisa diberikan oleh mental health professional," ujarnya.

Adapula psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika yang sempat membuka suara pada Jumat, 31 Juli 2020 melalui ANTARA.

Baca Juga: Pekerjaan Sesuai Zodiak Kamu, Pisces Cocok Segalanya Libra jadi Pendeta

"Harus ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan Gilang itu fetish atau bukan," ujarnya.

Menurutnya, fetish dapat pula mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal lainnya.

"Karena pikirannya fokus di situ, dan mulai melakukan tindakan-tindakan yang menganggu misalnya sampai mencuri, atau bahkan hingga melakukan tindakan kriminal yang lebih berat lagi demi mendapatkan obyek yang dia inginkan," ujarnya.***

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler