RINGTIMES BALI - Jahe adalah sumber daya alam hayati yang dapat digunakan untuk mengatasi diabetes. Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh gaya hidup, faktor lingkungan, dan genetik.
Berbicara tentang diabetes memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Namun Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit contohnya diabetes.
Menurut data Federasi Diabetes Internasional, sekitar 10 persen orang dewasa diperkirakan menderita diabetes hingga tahun 2040, sebagaimana dikutip Ringtimesbali dari laman Boldsky.
Baca Juga: Banyak Dijual di Pasar, 10 Buah Ini Dipercaya Bisa Bangkitkan Gairah Seks dan Stamina
Jahe merupakan salah satu tanaman obat terbaik dan efektif yang digunakan dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes. Efeknya pun cukup menjanjikan sebagimana yang disebutkan dalam Ayurveda dan Pengobatan Cina.
Pengaruh jahe pada glukosa darah ialah mampu menahan diri dari nafsu makan. Ketika penderita diabetes tidak makan selama berjam-jam, biasanya kadar glukosa akan turun rendah.
Hormon yang disebut glukagon dilepaskan oleh pankreas untuk meransang pelepasan glukosa yang tersimpan di hati untuk menyeimbangkan kekurangan glukosa dalam tubuh.
Baca Juga: Ternyata Ini 5 Hal yang Ada di Pikiran Pria Saat Selingkuh, Wanita Harus Tahu
Dengan demikian, tubuh akan mengeluarkan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula dalam tubuh.
Karena pada dasarnya penderita diabetes mengalami penurunan produksi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi. Jadi glukosa darah tetap tinggi di dalam tubuh.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe setiap hari selama delapan minggu dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dengan mengurangi glukosa dan hemoglobin terglikasi (HbA1c).
Baca Juga: Dianggap Simbol Ilmu Hitam, 10 Hewan Ini Dekat dengan Mitos Horor, Salah Satunya Kucing Hitam
Jehe dapat membantu mencegah berbagai komplikasi diabetes seperti nefropati diabetik (penyakit ginjal), retinopati diabetik (penyakit mata), kardiomiopati diabetik (penyakit jantung), dan neuropati diabetik (kerusakan saraf).
Rempah ini juga berguna untuk mencegah degenerasi sel ginjal dan mencegah kerusakan ginjal akibat glukosa tinggi dalam tubuh.
Jahe memiliki sifat anti-diabetes, anti-inflamasi, dan antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif terbaik dalam memanajemen diabetes dibandingkan dengan terapi insulin.***