RINGTIMES BALI - Update Gempa dan tsunami berkekuatan 6,6 skala richter (SR) di Turki Jumat 30 Oktober setidaknya menyebabkan 17 orang tewas, 709 luka-luka dan 20 bangunan runtuh.
Hal ini sebagaimana dikutip dari cuitan akun twitter @ragipsoylu seorang koresponden di Turki untuk media @MiddleEastEye.
UPDATE — 17 people dead, 709 wounded in Izmir earthquake, Turkey.— Ragıp Soylu (@ragipsoylu) October 30, 2020
Akibat peristiwa gempa ini terjadi tsunami kecil di wilayah itu. Jumlah kematian serta korban luka-luka diprediksi akan terus bertambah.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
#BREAKING : Tsunami after earthquake in Turkish #Izmir carries boats out to sea.#izmir pic.twitter.com/nRArbRaBWx— Sushmit Patil Сушмит Патил सुश्मित पाटिल (@PatilSushmit) October 30, 2020
Dilaporkan Anadolu Agency sebagaimana dilansir dari Insider, gempa terjadi di dekat pulau Samos di Yunani dan dirasakan hingga ke Athena, Istanbul, dan Bulgaria, Associated Press melaporkan.
Akibat gempabumi ini kerusakan besar terjadi di provinsi Izmir barat Turki, sebelumnya dilaporkan 12 orang tewas dan lebih dari 600 lainnya luka-luka pada pukul 10 malam waktu setempat.
Dua anak juga dilaporkan tewas di Samos, menurut Anadolu. Sejauh ini, tujuh puluh orang telah diselamatkan dari puing-puing di Izmir, kata gubernur di provinsi tersebut.
Baca Juga: BREAKING NEWS!Gempa 7,0 Skala Richter Disusul Tsunami Landa Turki dan Yunani, 45.000 Orang Mengungsi
Walikota Izmir, Tunc Soyer, mengatakan kepada CNN Turk bahwa gempa bumi menyebabkan 20 bangunan runtuh, menurut Associated Press. Izmir adalah kota terbesar ketiga di Turki, dengan sekitar 4,5 juta penduduk.
Camera catches building collapse after #Izmir #quake
Moment of building collapsing was caught on camera after quake in Izmirhttps://t.co/aZxI8nLtdR pic.twitter.com/kelghqbSq9— ANADOLU AGENCY (ENG) (@anadoluagency) October 30, 2020
Pasca kejadian ini, sejumlah video detik-detik kejadian banyak diposting di media sosial yang menunjukkan gedung-gedung runtuh dan penduduk menarik para penyintas keluar dari puing-puing. Video lain menunjukkan perahu terseret ke laut oleh gelombang pasang, dan banjir tsunami.
Another tsunami footage from the earthquake in Izmir province of Turkey.
This one is really dangerous pic.twitter.com/62zfddWSi8— Ragıp Soylu (@ragipsoylu) October 30, 2020
Satu dari enam orang yang tewas akibat gempa di Izmir meninggal karena tenggelam, menurut Reuters.
Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM Tahap II, Simak Kamu Wajib Punya Ini, Kuota Sisa 2.9 Juta Slot!
Seorang pejabat Yunani yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa delapan orang di Samos menderita luka ringan.
Hari ini Sabtu 31 Oktober, 364 orang dipulangkan dari rumah sakit setelah perawatan selesai. Tim medis dan tim penyelamat terus bekerja di Izmir, kata menteri kesehatan Turki dilaporkan Anadolu Agency.
Gubernur Izmir Yavuz Selim Kosger mengatakan gempa tersebut memicu tsunami di sebagian di distrik pesisir Seferihisar, yang menyebabkan sedikitnya satu orang terluka.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Marah Besar Sebut Yunani 'Preman' Ada Apa?
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan gempa itu juga dirasakan di kotanya, 328 kilometer (204 mil) utara Izmir, tetapi kota metropolitan itu tidak mengalami kerusakan apa pun.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan beberapa provinsi tetangga, termasuk Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mugla, mengalami kerusakan ringan pada beberapa bangunan.
Adil Karaismailoglu, Menteri Perhubungan dan Infrastruktur, mengatakan tidak ada masalah di bidang transportasi atau komunikasi.
Baca Juga: Deretan Fakta Perselisihan Macron vs Erdogan, Dunia Terbelah Akibat Kartun Nabi Muhammad SAW
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Fatih Donmez mengatakan tim kementerian diarahkan ke wilayah tersebut untuk menghindari masalah dengan pasokan energi.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan solidaritasnya dan mengatakan Turki mendukung "warganya yang terkena gempa."
"Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di kawasan dengan semua lembaga dan menteri terkait," tambahnya sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.***