Al Qaeda Serukan ‘Jihad’, Prancis Naikan Status Darurat Teror Setelah Pembunuhan di Gereja Nice

- 30 Oktober 2020, 12:37 WIB
Al Qaeda Serukan ‘Jihad’, Prancis Naikan Status Darurat Teror Setelah Pembunuhan di Gereja Nice
Al Qaeda Serukan ‘Jihad’, Prancis Naikan Status Darurat Teror Setelah Pembunuhan di Gereja Nice /New York Post

Informasi perjalanan berasal dari dokumen tentang Aoussaoui dari Palang MItaIia.taIia

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Peringatkan Sugi Nur, Murni Usman: Siapa yang Kritik Pemerintah Akan Ditangkap!

 DuArmenia Serukan Boikot McDonald dan Burger Kig

Penyelidik menemukan dua pisau yang tidak terpakai, sebuah Alquran dan dua ponsel, selain tas dan beberapa barang pribadi.

CCTV menunjukkan dia tiba di gereja pada jam 8.30 pagi dan tinggal di sana selama hampir setengah jam.

Kepala organisasi SITE men tweet foto yang menunjukkan Aoussaoui berdarah di lantai dan dirawat oleh paramedis setelah dia ditembak 14 kali oleh polisi bersenjata di luar basilika.

Baca Juga: Kritik Mahfud MD dan Moeldoko, Rizal Ramli : Jangan Gitulah, Aktivis Bukan Teroris!

Pembunuhan, yang terjadi menjelang hari suci Katolik All Saints Day pada hari Minggu, mendorong pemerintah Prancis untuk menaikkan tingkat kewaspadaan teror ke tingkat 'darurat' maksimum secara nasional.

Ini menyusul peringatan kekejaman teroris lebih lanjut hanya beberapa hari sebelum amukan gereja, setelah Al-Qaeda menerbitkan siaran pers yang menyerukan 'jihad' (perang suci) atas karikatur Propet Mohammed di surat kabar Charlie Hebdo.

Presiden Emmanuel Macron, yang dengan cepat melakukan perjalanan ke Nice, mengumumkan peningkatan pengawasan gereja oleh patroli militer Sentinelle Prancis, untuk ditingkatkan menjadi 7.000 tentara dari sebelumnya 3.000 tentara.

Baca Juga: Lulus CPNS 2019, Ini 8 Dokumen yang Wajib Diunggah, Login sscndaftar.bkn.go.id

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x