Dukung Azerbaijan, Armenia Serukan Boikot McDonald dan Burger King

- 30 Oktober 2020, 09:13 WIB
McDonald dan Burger King Dukung Azerbaijan, Armenia Serukan Boikot
McDonald dan Burger King Dukung Azerbaijan, Armenia Serukan Boikot /PIXABAY/PublicDomainImage

RINGTIMES BALI - Toko makanan cepat saji McDonald dan Burger King tersebar di hampir seluruh dunia.

McDonald dan Burger King menggunakan akun instagram mereka yg untuk promosi dengan memasang foto burger dan kentang goreng.

Tetapi di Azerbaijan beberapa minggu lalu, suaranya berubah.

Baca Juga: Kritik Mahfud MD dan Moeldoko, Rizal Ramli : Jangan Gitulah, Aktivis Bukan Teroris!

Setelah meletusnya bentrokan militer antara Azerbaijan dan Armenia bulan lalu, pemegang waralaba cepat saji mulai memihak Azerbaijan.

Perebutan wilayah Nagorno-Karabakh, daerah perbatasan etnis Armenia yang memisahkan diri di dalam perbatasan Azerbaijan yang diakui secara internasional saat ini menjadi pertempuran terburuk sejak 1990-an.

Pertempuran di sana menyebabkan sekitar 30.000 orang tewas dan lebih dari 1 juta orang terlantar sebelum pihak-pihak tersebut menyetujui gencatan senjata pada tahun 1994, tetapi gejolak telah pecah sejak itu.

Baca Juga: Ingin Hubungan Asmara Tetap Langgeng dan Harmonis, 7 Kunci Berikut Wajib Dilakukan

Daerah kantong tersebut sebagian besar berfungsi sebagai negara merdeka, yang dikendalikan oleh faksi politik yang terhubung dengan Armenia. Tapi Azerbaijan menganggapnya sebagai wilayah pendudukan.

“Setiap inci tanah air adalah satu dan tak terpisahkan,” bunyi salah satu kiriman Instagram di akun McDonald terverifikasi, di samping peta yang menunjukkan Nagorno-Karabakh di Azerbaijan.

"Kemenangan bersama Anda, Prajurit Azerbaijan!" tulis cabang Burger King dalam kirimannya, seperti dikutil RINGTIMES BALI dari laman RRI,30 Oktober 2020.

Baca Juga: Lama Menghilang, Anak SBY Akhirnya Buka Suara, AHY : Indonesia Punya Tanggung Jawab Moral!

"Karabakh adalah Azerbaijan." 

Akun tersebut, meski tidak diverifikasi secara resmi oleh Instagram, tampaknya menjadi tuan rumah materi promosi sejak bertahun-tahun lalu, hingga pembukaannya.

Meskipun telah dihapus, namun postingan tersebut terlanjur menuai reaksi.

Baca Juga: BKN Umumkan Hasil Seleksi CPNS 2020 Hari Ini, Peserta yang Lolos Wajib Siapkan Dokumen Berikut

Dalam pernyataan hari Selasa kepada The Washington Post, juru bicara perusahaan McDonald mengonfirmasi bahwa penerima waralaba di Azerbaijan telah menghapus konten media sosial yang dipermasalahkan.

Mereka  tidak akan menanggapi pertanyaan tentang kebijakan perusahaan tentang pembicaraan politik di pihak toko lokal, seperti dikutip dari Washington Post, Jumat, 30 Oktober 2020.

Burger King tidak menanggapi permintaan untuk mengonfirmasi bahwa akun di Azerbaijan adalah milik mitra lokalnya.

Baca Juga: Dianggap Pinjaman, Penerima BPUM yang Tak Miliki Usaha Harus Kembalikan Uang Tersebut, Ini Faktanya

Tak lama seelah dihubungi Washington Post kiriman gambar McDonald menghilang dan tidak bisa diakses.

“Waralaba didirikan untuk memberikan kebebasan kepada pewaralaba untuk menanggapi kebutuhan pasar yang sangat lokal,” kata Daniel Korschun, profesor pemasaran di Universitas Drexel.


" Tapi ini jelas merupakan situasi di mana pernyataan di pasar yang sangat lokal ini dapat menggema di seluruh jaringan waralaba," lanjutnya.

Baca Juga: Simak, Lowongan CPNS dan PPPK 2021 Akan Dibuka, Kuota Lebih Banyak dari Tahun Lalu

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Komite Nasional Armenia untuk Wilayah Amerika-Barat mengatakan pihaknya "terkejut dan khawatir dengan pernyataan terbaru yang dibuat oleh McDonald"

Komite Nasional Armenia menyerukan kepada diaspora Armenia untuk #BoycottHate sampai McDonald mengambil tindakan terkait masalah ini.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah