Vanuatu dan Budaya Rasisme, Benarkah telah Mengakar di Dunia?

- 4 Oktober 2020, 12:47 WIB
Vanuatu dan Rasisme, Benarkah telah Mengakar di Dunia?
Vanuatu dan Rasisme, Benarkah telah Mengakar di Dunia? /pixabay.com/S. Hermann & F. Richter/

Melalui Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah yang meminta untuk tidak menyerang instagram milik Vanuatu. Kemlu tidak merestui adanya serangan bernada rasisme dan tidak proporsional.

Baca Juga: Diserbu Warganet +62, Vanuatu Justru Miliki Destinasi Wisata Unik hingga Jadi Negara Paling Bahagia

"Kalau memang ternyata benar ada serangan netizen yang berlebihan dan tidak proporsional, ada baiknya dihentikan karena bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang mempersoalkan perbedaan ras," ujar (Plt.) Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah belum lama ini.

Faiza lantas mengingatkan bahwa Indonesia sendiri merupakan bangsa yang memiliki beragam ras. "Kita toh terdiri dari banyak suku bangsa dan ras," tegasnya.

Sementara itu, di media sosial twitter suara-suara sumbang dan rasisme soal Vanuatu masih beredar. Atas hal itu, pemerintah Vanuatu sampai mematikan kolom komentar di instagram resminya @Vanuatuisland.

Baca Juga: Diserang Netizen +62, Pemerintah Vanuatu Bingung Matikan Kolom Komentar Instagram

Sementara itu, terkait Vanuatu menuai pro dan kontra bagi warga+62 

Seperti dikutip RINGTIMES BALI dari akun twitter @suaraperanakan yang menulis :

"Masalah rasisme telah mengakar di Indonesia. Semua orang menyadari dan mengetahuinya. Namun, banyak dari kita memilih untuk mengacuhkan atau bahkan membantahnya," demikian tertulis.

Bagaimana menurut anda?

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: The Conversation Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x