Terungkap, Kode Rahasia Indonesia Diduga Target Sabotase Korea Utara oleh Intelijen Inggris

- 11 September 2020, 09:01 WIB
Terungkap, Kode Rahasia Indonesia Diduga Target Sabotase Korea Utara oleh Intelijen Inggris
Terungkap, Kode Rahasia Indonesia Diduga Target Sabotase Korea Utara oleh Intelijen Inggris /

RINGTIMES BALI - Indonesia diduga menjadi target upaya sabotase yang dilakukan negara Korea Utara (Korut). Terungkap kode rahasia yang diungkap intelijen Inggris ini terkait kesepakatan perdagangan pertanian antara Canberra dan Indonesia.

Meski belum ada pernyataan dari Korea Utara, namun sabotase terhadap kesepakatan perdagangan itu dilakukan karena Australia dan Indonesia kurang menghormati wilayah Pyongyang.

Hal ini terungkap dari pengamatan seorang Intelijen Inggris yang dikenal sangat lihai dalam urusan intip-mengintip rahasia negara lain.

Baca Juga: Kim Jong Un Siapkan Hukuman Berat bagi Pasien Positif Pertama Covid di Korea Utara

Diketahui badan intelijen Ratu Elizabeth II, MI6 itu berhasil menyadap komunikasi rahasia agen-agen Korea Utara.

Rabu 9 September 2020 seorang analis intelijen yang bekerja di Tim Digital Pertahanan Kementerian Pertahanan Corsham, Wiltshire, Inggris dilaporkan telah menggagalkan tiga kode rahasia.

Ketiga Kode rahasia itu diduga menyebabkan sabotase di Prancis dan Australia.

Baca Juga: 'Crash Landing on You' Pemerintah Korea Utara Terpaksa Turun Tangan

Pemecahan sandi dan kode rahasia Korea Utara ini dilakukan selama beberapa minggu oleh enam analis intelijen Inggris.

Keenam analis tersebut merasa curiga ada warga sipil Korea Utara yang membelot.

Warga sipil yang membelot diketahui telah bekerja untuk badan intelijen eksternal Korea Utara dari Hong Kong.

Baca Juga: Terungkap, Dinilai Lebih Brutal, Adik Kim Jong Un Aliran Garis Keras Korsel dan AS

Ketiga kode rahasia yang dipecahkan rinciannya yakni pertama, digunakan intelijen Korea Utara untuk sebuah operasi yang terkait dengan Prancis ke European Air Group.

Kedua, sabotase di Australia menyangkut pangkalan udara militer.

Ditambah kode rahasia terakhir yang dipecahkan intelijen Inggris adalah upaya menyabotase kesepakatan perdagangan pertanian antara Canberra dan Indonesia.

Baca Juga: Kim Jong Un Siapkan Hukuman Berat bagi Pasien Positif Pertama Covid di Korea Utara

Meski belum ada pernyataan dari Korea Utara, namun sabotase terhadap kesepakatan perdagangan itu dilakukan karena Australia dan Indonesia kurang menghormati wilayah Pyongyang.

Korea Utara sendiri hingga kini masih dinilai 'terisolasi' secara teknologi, sebagaimana dimuat dalam artikel di zonajakarta.com "Intelijen Inggris Peringatkan Ada Upaya Sabotase Korea Utara dengan Menargetkan Indonesia" yang dikutip dari Express dan Pikiran Rakyat, Jumat 11 September 2020.

Bahkan kelompok elitnya hanya mengizinkan ponsel yang terpasang ke jaringan domestik sehingga tak dapat berkomunikasi dengan dunia luar selain Korea Utara.

Baca Juga: Isu Bangun Pangkalan Militer Kembali Menyeruak, Menhan China 'Bujuk' Datangi Prabowo, Cek Faktanya

Secara tradisional, kepala wilayah di Pyongyang menggunakan stasiun 'angka' untuk menyampaikan perintah dari atasan yang telah terenkripsi.

Perintah tersebut nantinya akan diberikan pula kepada seluruh agen Korea Utara secara global.

Tak menggunakan tulisan secara gamblang, kode dibentuk menggunakan angka acak disertai referensi halaman yang kurang jelas.

Baca Juga: Beijing Peringatkan Negara di Asia Tenggara Atas Sabotase AS di Laut China Selatan

Namun referensi halaman tersebut nantinya akan berisi pesan berisi perintah untuk langkah selanjutnya para agen di seluruh dunia.

Badan-badan intelijen Barat percaya bahwa mereka telah memiliki kunci kode berbasis angka Pyongyang.

Berita bahwa Inggris telah memecahkan kode tersebut segera diteruskan ke kepala intelijen di Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru dan Australia.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga : Kekuatan Amerika dan Cina Seperti Apa?

Sumber mengatakan bahwa keenam analis intelijen Inggris butuh beberapa minggu untuk memecahkan sepenuhnya kode agen rahasia Korea Utara.

Menurut sumber tersebut, terdapat pesan baru yang diberikan Korea Utara melalui kode tersebut.

"Pesan yang disadap minggu lalu memberi tahu kelompok mata-mata Korea Utara bahwa intelijen Barat telah memecahkan kode baru dan mereka harus menunggu instruksi lebih lanjut," ujarnya.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Pikiran Rakyat Express Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x