Korsel Minta Para Dokter Hentikan Aksi Mogok, Virus Aktif Corona Baru Meningkat

- 4 September 2020, 12:29 WIB
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS)
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS) /

Seorang juru bicara Asosiasi Medis Korea mengharapkan penandatanganan kesepakatan dapat diwujudkan.

Baca Juga: Pendiri Sekte Kristen Rahasia di Korsel Ditangkap Atas Tuduhan Konspirasi Corona Virus

Pada Jumat, Korea Selatan melaporkan 198 kasus baru virus corona, meningkatkan total menjadi 20.842 dengan 331 kematian.

Kementerian Kesehatan telah setuju untuk menghentikan dukungannya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran dan membuka sekolah baru.

Kementerian Kesehatan juga akan meninjau kembali masalah dengan industri setelah wabah virus corona telah stabil, kantor berita Yonhap melaporkan, dengan mengutip pejabat partai yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Korea Utara Umumkan Darurat Korona, Tutup Perbatasan Korsel tapi Perbatasan Tiongkok Dibuka

Kementerian telah mengeluarkan perintah kembali bekerja untuk para dokter dan mengajukan pengaduan kepada polisi terhadap beberapa pemimpin.

Menurut kementerian, pemogokan itu telah menyebabkan gangguan di klinik dan memperburuk masalah kekurangan tempat tidur, bahkan saat negara berjuang menghadapi kebangkitan kasus Covid-19.***

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x