Ini Dia Fakta Terbaru Ledakan Mematikan di Beirut, Bikin Warga Lebanon Naik Pitam

- 9 Agustus 2020, 09:20 WIB
Kehancuran di Beirut, Lebanon. (AFP/Patrick Baz)
Kehancuran di Beirut, Lebanon. (AFP/Patrick Baz) /(AFP/Patrick Baz)

RINGTIMES BALI - Pada Selasa, 4 agustus 2020 Ledakan mematikan terjadi di sebuah pelabuhan di Beirut, akibatnya menewaskan sedikitnya 135 orang dan 5.000 orang mengalami luka-luka.

Penyebab dari ledakan ini telah di konfirmasi pemerintah lebanon adalah adanya bahan peledak yang tersimpan di dalam sebuah gedung, sampai saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan.

Bagaimana tidak? pemerintah Lebanon melalui Gubernur Beirut 'Marwan About' menyebut terdapat 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan tersebut.

Baca Juga: Tanpa Persetujuan Orang Tua Pembelajaran Tatap Muka Tidak Bisa Dilaksanakan

Pemerintah Lebanon memastikan dalam waktu cepat akan menangkap dan menahan orang yang bertanggung jawab atas ledakan nahas itu.

Namun di tengah investigasi yang dilakukan, terdapat fakta baru yang membuat kemarahan masyarakat Lebanon membara.

Fakta itu adalah bahwa pemerintah Lebanon telah mengetahui bahwa bahan peledak itu telah disimpan lebih dari enam tahun lalu.

Kemarahan masyarakat Lebanon itu dicurahkan dan trending di berbagai platform media sosial dengan hashtag #tutupmulut.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Kurs Dollar-Rupiah di Bank BRI, Minggu 09 Agustus 2020

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kemarahan Warga Lebanon Membara, Terkuak Fakta Baru Ledakan Dahsyat di Beirut

Halaman:

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x