Milisi Hizbullah Mendadak Serang Wilayah Perbatasan Israel-Lebanon

- 28 Juli 2020, 08:30 WIB
Lokasi penyerangan kelompok milisi Hizbullah di wilayah Israel. (Foto: Hamodia)
Lokasi penyerangan kelompok milisi Hizbullah di wilayah Israel. (Foto: Hamodia) /

RINGTIMES BALI - Secara mengejutkan, kelompok milisi Hizbullah mendadak menyerang wilayah Israel. Kondisi wilayah Israel utara mendadak mencekam.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan, milisi Hizbullah menyusup dan menyerang ke wilayah sektor Har Dov di utara perbatasan Israel dengan Lebanon.

Ketegangan kian meningkat sejak serangan udara Israel di Suriah menewaskan seorang pejuang Hizbullah pekan lalu.

Baca Juga: [Update Covid] di Bali, Positif 3.219, Sembuh Meningkat Tajam

Insiden itu terjadi di daerah yang dikenal sebagai Chebaa Farms, yang ditangkap oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan diklaim oleh Lebanon.

Senin (27/7/2020), kelompok milisi Hizbullah menembakkan rudal anti-tank jenis Kornet ke beberapa lokasi konsentrasi militer Israel. Serangan terjadi sangat cepat.

Selain itu juga terjadi baku tembak. Pasukan pertahanan Israel menembak mati sejumlah anggota kelompok milisi Hizbullah yang terlibat dalam serangan itu.

Baca Juga: New Normal, Korem 163/Wirasatya Disipilinkan Fasilitas Publik

Selama serangan terjadi sirene tanda bahaya tak henti-henti meraung-raung. Penduduk di sekitar lokasi pertempuran diperingatkan untuk tidak keluar rumah sampai kondisi darurat berlalu.

"IDF kini telah mengeluarkan arahan kepada penduduk daerah perbatasan dengan Lebanon, menyusul insiden keamanan di sektor Har Dov. Warga diharuskan tinggal di rumah," sebut IDF dalam keterangan resminya.

"Semua aktivitas di ruang terbuka dilarang, termasuk pekerjaan pertanian, resor, dan pariwisata. Pada titik ini, engsel di ruang tertutup, perjalanan yang tidak perlu harus dihindari," lanjut IDF.

Baca Juga: Umat Muslim di Bali Bisa Rayakan Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Tentara menolak memberikan rincian lebih lanjut, mengatakan insiden itu "sedang berlangsung." Namun saluran siaran publik Israel mengatakan telah terjadi baku tembak, dan warga Libanon selatan di dekat perbatasan melaporkan penembakan Israel.

Tidak ada pernyataan langsung dari Hizbullah.

Berbicara di parlemen, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintah mengikuti perkembangan di utara.

Baca Juga: Depresi, Rendy Coba Bunuh Diri Usai Bunuh Istri dan Anaknya

"Militer siap untuk setiap skenario," katanya.

"Kami beroperasi di semua arena untuk pertahanan Israel - dekat dengan perbatasan kami dan jauh dari perbatasan kami," ujarnya.

Artikel ini sebelumnya terbit di Galamedianews "Pasukan Hizbullah Serang Wilayah Israel, Rudal Berterbangan di Daerah Perbatasan Lebanon" seperti dilansir Arabnews, Senin (27/7/2020).

Baca Juga: Atasi Masalah Sampah, TPA Peh Direvitalisasi

Sebelumnya Wakil pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon pada hari Ahad menampik prospek peningkatan kekerasan antara gerakan yang didukung Iran dan Israel meskipun ada peningkatan ketegangan di pekan lalu.

"Atmosfer tidak mengindikasikan perang ... Tidak mungkin, atmosfir perang dalam beberapa bulan ke depan," kata Sheikh Naim Qassem dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pro-Damaskus al Mayadeen.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Israel dengan Suriah dan Lebanon setelah milisi Hizbullah Libanon mengatakan seorang pejuang tewas dalam serangan nyata Israel di tepi Damaskus pekan lalu.

Baca Juga: Green Election Jadi Wacana KPU Bali Dalam Pilkada 2020

Setelah dua anggota Hizbullah terbunuh di Damaskus pada Agustus 2019, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah bersumpah kelompok itu akan menanggapi jika Israel membunuh lagi pejuangnya di Suriah.(Dicky Aditya/Galamedianews)

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah