Riset AS Sebut Corona Ada Sebelum Mewabah di China, Donald Trump Utang Minta Maaf ke Peneliti Wuhan

- 27 Juli 2020, 13:38 WIB
Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump. /

Baca Juga: Waspada Ya, Jika Hujan Deras Area Pasar Samplangan Tergenang Air dan Meluap

Ilustrasi virus corona. Pixabay
Ilustrasi virus corona. Pixabay

Dalam sel paru-paru manusia, misalnya, infektivitasnya turun ratusan kali dibandingkan dengan mereka yang membawa lonjakan virus kelelawar alami, menurut makalah non-peer-review yang diposting di biorxiv.org pada hari Selasa.

Hasil ini "mengejutkan", kata mereka.

Masih misteri

Asal usul Sars-CoV-2 masih menjadi misteri.

Baca Juga: Tak Perlu Vitamin Untuk Jaga Kekebalan Tubuh, Simak Cara Sederhana Agar Anak Tehindar Dari Covid-19

Meskipun penelitian oleh para ilmuwan dari seluruh dunia telah menghasilkan banyak bukti yang menentang teori konspirasi bahwa strain itu buatan manusia, inang perantara virus tetap menjadi pertanyaan terbuka.

Kesenjangan genetik yang luas menunjukkan bahwa coronavirus mungkin telah terpisah dari kerabat kelelawarnya, termasuk raTG13, bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun yang lalu, tetapi apa yang terjadi antara saat itu dan pandemi global saat ini, telah menjadi mata rantai yang hilang.

Studi FDA menemukan petunjuk yang dapat membantu membawa jawaban selangkah lebih dekat.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah