Pangeran Belgia Positif Corona Usai Pesta di Tengah Peraturan Lockdown

- 1 Juni 2020, 10:30 WIB
Pangeran Joachim dari Belgia dikatakan memiliki gejala coronavirus ringan.*
Pangeran Joachim dari Belgia dikatakan memiliki gejala coronavirus ringan.* /EPA PHOTO/

RINGTIMES - Seorang pangeran Belgia yang dikabarkan positif virus corona setelah menghadiri pesta selama diberlakukanya lockdown di Spanyol telah meminta maaf dan akan menerima konsekuensinya.

"Saya sangat menyesali tindakan saya," katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu 31 Juni 2020.

Pangeran Joachim, melakukan perjalanan dari Belgia ke Spanyol untuk magang pada 26 Mei, tetapi pergi ke sebuah pesta dua hari kemudian di kota selatan Córdoba.

Laporan Spanyol menunjukkan sang pangeran, keponakan Raja Philippe dari Belgia, termasuk di antara 27 orang di pesta itu.

Baca Juga: Banyuwangi Tidak Komitmen, Puluhan Pendatang Ditolak Masuk Bali

"Saya minta maaf karena tidak menghormati semua tindakan karantina selama perjalanan saya. Dalam masa-masa sulit ini saya tidak ingin menyinggung siapa pun," ujarnya dikutip dari BBC.

Aturan lockdown Córdoba mengizinkan tidak lebih dari 15 orang di pertemuan.

Polisi Spanyol telah melakukan penyelidikan. Mereka yang ditemukan melanggar aturan kuncian bisa didenda hingga € 10.000 (Rp 162.000.000).

Setiap orang yang menghadiri pesta itu dikarantina. Pangeran Joachim, putra bungsu Putri Astrid dan urutan ke-10 di bawah takhta Belgia, dikatakan memiliki gejala virus corona ringan.

Baca Juga: Netizen Instagram Salurkan Donasi ke UMKM Kuliner Terdampak Covid-19

Spanyol menjadi salah satu negara dengan penguncian terketat di Eropa. Ini menguraikan rencana empat tahap pada 4 Mei untuk mulai mengurangi penguncian, yang membuat anak-anak di bawah usia 14 tahun terkurung di rumah mereka selama enam minggu.

Negara itu mengatakan akan pindah ke fase kedua mulai 1 Juni untuk 70% orang Spanyol bisa kembali beraktivitas, dan hanya menyisakan kota-kota besar di bawah pembatasan ketat.

Spanyol memiliki jumlah kasus virus corona dan salah satu kematian tertinggi di dunia. Pada hari Minggu, negara itu memiliki 239.479 infeksi dan 27.127 kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Alasan Ekonomi, WNA di Bali Mau Dibayar Rp 50 Ribu Jadi Kurir Sabu

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Pangeran Belgia yang Positif Corona Usai Berpesta dan Langgar Lockdown Ternyata Pamit untuk Magang

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x