India Bantah Tudingan Buang 71 Jenazah Covid-19 di Sungai Gangga

- 12 Mei 2021, 18:59 WIB
pemerintah India membantah tudingan yang menyatakan bahwa negaranya sengaja membuang 71 jenazah pasien Covid-19 di Sungai Gangga
pemerintah India membantah tudingan yang menyatakan bahwa negaranya sengaja membuang 71 jenazah pasien Covid-19 di Sungai Gangga /geralt/free-photos/Pixabay/


RINGTIMES BALI -
India membantah tudingan bahwa 71 jenazah Covid-19 yang ditemukan di sepanjang tepi sungai Gangga akibat mahalnya kayu bakar untuk mengkremasinya.

"Kami menemukan 71 jenazah dan membuangnya setelah pemeriksaan mayat. Sampel DNA telah diawetkan. Pemerintah kabupaten bersiaga untuk mencegah insiden seperti itu di masa depan. Pejabat telah diarahkan untuk waspada dan patroli di tepi sungai," jelas pernyataan Pemerintah Kabupaten Buxar yang dilansir Ringtimes Bali dari The Hindu.

Pemerintah India juga mengatakan bahwa ada cukup kayu bakar di tempat kremasi Chausa untuk pemakaman puluhan jenazah Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Masyarakat India Lakukan Ritual Mandi Kotoran dan Kencing Sapi untuk Obati Covid-19

Klarifikasi tersebut muncul dari tuduhan warga desa bahwa mahalnya harga kayu bakar telah menyebabkan banyak keluarga membuang jenazah Covid-19 di sungai Gangga daripada mengkremasinya.

Sebelumnya, Inspektur Polisi Buxar Neeraj Kumar Singh menjelaskan bahwa 71 jenazah telah diambil dari sungai dan bedah dilakukan di ghat (tepian) sungai itu sendiri karena mereka sangat busuk.

Ram Ashray Yadav, yang menjual kayu bakar untuk kremasi di Mahadeo ghat (bank) di Chausa, berkata, "sebagian besar jenazah dikuburkan di lubang besar yang digali di tepi sungai."

Baca Juga: Taiwan Kembali Memanas Usai China Halangi Akses ke WHO

"Pemerintah kabupaten telah membuat pembangkit untuk suplai listrik di ghat (tepi sungai) dan menunjuk seorang pejabat di sini. Sebelumnya, pejabat administrasi distrik terlihat di ghat hingga Senin malam bekerja dengan menyalakan obor dan ponsel," kata Yadav.

Ditanya berapa banyak mayat yang dikuburkan, dia berkata, "Sangat sulit untuk dihitung. Tapi, sekarang tidak ada mayat yang terlihat di sungai itu," tambahnya.

Sebelumnya, pejabat kabupaten di India mengatakan jenazah yang ditemukan mengambang di sungai Gangga akan dikremasi dengan hormat oleh pemerintah India.

Baca Juga: Ledakan Bom Guncang Sekolah di Afghanistan, 68 Korban Tewas

Pada hari Senin, beberapa jenazah ditemukan mengambang di sungai Gangga yang terletak di Kabupaten Buxar. Buxar berbagi perbatasannya dengan distrik di bagian timur Uttar Pradesh.

Pejabat distrik mengatakan bahwa jenazah berasal dari bagian timur Uttar Pradesh seperti Varanasi dan Allahabad.

"Mayat membengkak. Mereka sepertinya berada di air setidaknya selama 5-7 hari. Itu perlu diselidiki dari mana mereka berasal. Mereka bisa dari Varanasi atau Allahabad dari UP," pejabat senior distrik K K Upadhayay.

Baca Juga: Konflik China vs AS Belum Surut, Afrika Justru Diprediksi Jadi Medan Perang Selanjutnya

Video mayat yang sudah dalam keadaan membusuk dan mengapung viral di media sosial yang memicu kemarahan di antara penduduk desa.

Sementara itu, Menteri Persatuan Jal Shakti dan anggota parlemen dari Jodhpur Gajendra Singh Shekhawat memposting tweet yang menandai perdana menteri Bihar dan Uttar Pradesh, Nitish Kumar dan Yogi Adityanath untuk segera menyadari insiden semacam itu.

"Insiden jenazah yang ditemukan mengapung di sungai Gangga di kawasan Buxar Bihar sangat disayangkan. Ini tentu saja merupakan masalah investigasi," tulis Shekhawat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Hindu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah