Konflik China vs AS Belum Surut, Afrika Justru Diprediksi Jadi Medan Perang Selanjutnya

- 10 Mei 2021, 06:58 WIB
Konflik antara negara China vs AS belum surut, namun Afrika malah diprediksikan bisa menjadi Medan perang selanjutnya.
Konflik antara negara China vs AS belum surut, namun Afrika malah diprediksikan bisa menjadi Medan perang selanjutnya. /CPL Matthew Bickerton/Facebook Australian ARMY


RINGTIMES BALI -
Konflik yang terjadi di Laut China Selatan antara China dan Amerika Serikat (AS) disebut-sebut belum surut, namun Afrika diprediksikan bisa menjadi Medan perang selanjutnya.

Dilansir RINGTIMES BALI dari Express.co.uk, Beijing, China dikabarkan sedang berusaha untuk memperluas pengaruhnya di Afrika melalui sarana ekonomi dan militer.

Seperti diketahui, China terus memproyeksikan kekuatannya di seluruh dunia. Bahkan China mulai menguasai berbagai sektor di banyak kawasan.

Baca Juga: India Mendadak Panik Bola Api Seperti Roket China Terlihat di Atas Langit

China mendirikan pangkalan militer pertamanya di Doraleh, Djibouti di pantai timur Afrika pada tahun 2017.

Langkah tersebut menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar di kalangan pejabat militer AS, karena pangkalan baru itu terletak hanya delapan mil dari fasilitas militer AS.

Pengendalian pantai timur Djibouti akan memungkinkan kekuatan besar mana pun berpotensi mengontrol akses ke Terusan Suez, rute pengiriman yang penting.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Bongkar Rencana China untuk Mulai Perang Dunia III dengan Virus Covid-19

Dilansir dari The Sun, Profesor Gerald Horne, dari University of Houston, mengatakan kekhawatirannya.

“Tentu saja, tanda-tanda konflik yang akan datang antara China dan AS mengkhawatirkan, terutama seperti yang dikemukakan dalam novel baru-baru ini oleh mantan pemimpin NATO, James Stavridis," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Sun Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x