Network
RINGTIMES BALI - Kecelakaan kereta bawah tanah Mexico City yang terjadi pada 3 mei 2021 menewaskan sedikitnya 24 orang dan puluhan lainnya terluka.
Kereta bawah tanah tersebut ambruk dan menyebabkan gerbong terjun ke jalan dibawahnya.
Sistem kereta bawah tanah kota ini adalah yang tersibuk kedua di belahan bumi setelah New York dan mengangkut 4,5 juta orang setiap hari.
Jalur ini dikenal sebagai Golden Line, dimana menghubungkan daerah padat penduduk di tenggara ibu kota dengan kota.
Baca Juga: Kereta Bawah Tanah Mexico City Ambruk, Gerbong Terjun dan Terbelah Sebabkan 24 Orang Tewas
Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard, yang menjabat sebagai walikota Mexico City menyebut jika kecelakaan yang terjadi Senin malam, 3 Mei 2021 di Jalur 12 Mexico City Metro ini adalah yang paling mengerikan dalam sejarah transportasi kereta bawah tanah.
“Ini adalah kecelakaan paling mengerikan yang kami alami dalam transportasi massal,” kata Marcelo Ebrard, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman WJS.com pada 5 Mei 2021.
Kota Mexico adalah medan yang sulit untuk infrastruktur berat dan berdiri di atas zona gempa.
Sebelumnya sistem kereta bawah tanah ini telah mengalami beberapa kecelakaan besar sejak awal beroperasi pada tahun 1969.
Baca Juga: Lembaga Kesehatan Singapura Merilis 14 Merek Hand Sanitizer Berbahaya
