Dia, bahkan akan memaksa Jiajia untuk menguasai bahasa Inggris tingkat perguruan tinggi, dan akan memukul serta memarahinya jika dia merasa tidak puas.
Nenek Jiajia, berkata dia akan mendapat telepon dari anak itu di malam hari, yang mengatakan bahwa dia tidak punya makanan.
Selain itu, pemukulan dan cacian telah menyebabkan Jiajia menderita secara fisik dan mental, hingga dia tidak ingin lagi bersekolah.***