RINGTIMES BALI - Pengakuan mengejutkan datang dari orang tua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Mereka mengaku jika anaknya tersebut mengalami gangguan kejiwaan atau sakit jiwa. Pelaku tinggal di Jalan Tamin Gang Kemiri, Kelurahan Suka Jawa bersama orang tuanya.
Ayahnya bernama M. Rudi berusia 46 tahun mengaku saat ini keadaan Alfin Andrian (24) cukup memprihatinkan, terdapat beberapa luka 'bengep' di wajahnya hasil dari amukan jemaah.
Baca Juga: Viral! Ulama Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tidak Dikenal saat Kajian di Lampung
Guna memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan kejiwaan, Polda Lampung saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Polda Lampung enggan menerima pengakuan orang tua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber begitu saja dan mendalami kasus ini.
"Menurut keterangan orang tuanya yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, namun dari kepolisian tidak bisa menerima pengakuan ini begitu saja," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Minggu 13 September 2020 malam.
Baca Juga: Ini Kata Polisi Terkait Motif Penusuk Syekh Ali Jaber
Sebagaimana dimuat Pikiran-rakyat.com "Orang Tua Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Sebut Anaknya Alami Gangguan Jiwa, Begini Sikap Polisi" dikutip dari ANTARA, penusukan terhadap Syekh Ali Jaber terjadi pada Minggu 13 September sore pukul 17.20 saat berdakwah.
Syekh Ali Jaber berdakwah saat melangsungkan program satu juta hafidz di Lampung di Masjid Falahuddin di Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB) Kota Bandarlampung.