RINGTIMES BALI - Gempa sempat melanda Jepang pada tahun 2011, hingga kini peristiwa tersebut masih menyimpan duka mendalam dan trauma pada korban selamat.
Gempa yang berakhir dengan adanya tsunami, saat itu berkekuatan sekiranya 9 Skala Ritcher, Laporan Japanese National Police Agency (JNPA) menyatakan bahwa lebih dari 15 ribu tewas dan 8 ribu lainnya hilang di enam prefektur.
Akibat bencana tersebut, beberapa orang harus rela kehilangan anggota keluarganya, bahkan hingga kini masih melakukan pencarian.
Baca Juga: 5 Weton Pria Paling Pintar Cari Uang dan Setia Pada Pasangannya
Dilansir oleh ringtimesbali.com dari halaman world of buzz, Seorang suami yang setia masih mencari istrinya yang hilang saat bencana tsunami Jepang tahun 2011.
Menurut Stuff, Yasuo Takamatsu yang sudah berusia 64 tahun ini, kehilangan istrinya Yuko ketika tsunami melanda kota Onagawa, di Miyagi, 10 tahun lalu.
Ia, telah belajar cara menyelam, sehingga dia bisa menyelam di perairan beku Samudera Pasifik untuk mencari istri tercintanya yang telah hilang.
Baca Juga: Jepang Bersiap Hadapi Gempa Susulan Setelah Dilanda Gempa Bumi Berkekuatan 7,3 SR
Setelah mendapatkan lisensi menyelam, dia melanjutkan untuk mencari jenazah istrinya. Selama hampir tujuh tahun, dia masih melakukan penyelaman selama berminggu-minggu.
“Aku menyelam seolah-olah aku akan menemuinya di suatu tempat. Saya selalu berpikir bahwa dia mungkin ada di suatu tempat di dekatnya,” ucapnya.