Suasana Prosesi Pemakaman Deng Jia Xi, Remaja yang Tewas dalam Aksi Kudeta Myanmar

- 5 Maret 2021, 14:00 WIB
Suasana proses pemakaman Deng Jia Xi.
Suasana proses pemakaman Deng Jia Xi. /Facebook.com/Axieslia Travania Threader

RINGTIMES BALI – Kamis, 4 Maret 2021 suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman Deng Jia Xi.

Deng Jia Xi atau Kyal Sin atau yang sering disebut Angel, tewas dalam aksinya melawan kudeta militer Myanmar dan meninggalkan sebuah surat wasiat.

Dalam sebuah video tayangan prosesi pemakaman Deng Jia Xi, tampak begitu banyak pelayat yang hadir ke tempat duka di Myanmar.

Baca Juga: Gadis 19 Tahun Jadi Korban Kudeta Myanmar, Pesan Kematiannya Bikin Merinding: Jangan Selamatkan Saya!

Dilansir Ringtimesbali.com dari Reuters.com, para pelayat yang sebagian besar remaja itu melewati peti jenazah Jia Xi yang terbuka.

Para pelayat menyanyikan lagu-lagu protes sambil memberi hormat tiga jari.

Hal ini sebagai bentuk protes serta meneriakkan slogan menentang kudeta militer karena telah menjerumuskan negara ke dalam kekacauan.

Baca Juga: Facebook Resmi Hapus Laman dan Akun Instagram yang Dikendalikan Militer Myanmar

Melalui sebuah percakapan telepon dengan Reuters, seorang pelayat bernama Sai Tun usia 32 tahun, mengatakan ia tidak terima atas apa yang terjadi pada Jia Xi atau Kyal Sin.

“Kami merasa sangat marah atas perilaku tidak manusiawi mereka pada saat yang sama sangat sedih,” ungkapnya.

“Kami akan melawan kediktatoran sampai akhir. Kita harus menang,” tambahnya.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Indonesia dan Singapura Sepakat Bantu Permasalahan di Myanmar

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Deng Jia Xi atau Kyal Sin tewas tertembak di bagian kepala oleh pasukan militer di Mandalay, Myanmar.

Jia Xi meninggalkan sebuah surat wasiat berisikan jika ia terluka agar jangan diselamatkan dan ia ingin bagian tubuh sebelah kirinya bisa didonorkan kepada yang membutuhkan.

Keberanian yang ditunjukan Jia Xi yang pada saat aksi mengenakan kaos hitam bertuliskan “Everything Will Be OK” itu sontak mendapat perhatian dari warganet di seluruh dunia.

Baca Juga: Remaja Tewas saat Aksi Demo Kudeta Myanmar, Tinggalkan Surat Wasiat Donor Organ Miliknya

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan sedikitnya ada 38 orang yang tewas dalam aksi melawan kudeta militer Myanmar pada Rabu maut tersebut.

Banyak negara yang menyayangkan aksi brutal yang dilakukan pasukan militer Myanmar itu.

Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang muak mendengar kabar kebrutalan yang terjadi di Myanmar.

Baca Juga: 5 Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia, Indonesia Berada di Atas Myanmar

Bahkan, AS menyerukan kepada seluruh negara untuk angkat suara dengan satu suara yaitu mengutuk kekerasan brutal oleh militer Burma terhadap rakyatnya sendiri.

Selain Deng Ji Xia, seorang penyair bernama TZ Win juga dikabarkan tewas terbunuh di pusat kota Monywa.

Sehari sebelum terbunuh, Win sempat mengunggah sebuah puisi di akun Facebooknya  berisi kalimat “Semakin keras nyanyian pemuda, semakin seluruh dunia akan dibersihkan.”

Baca Juga: Pasukan Keamanan Myanmar Bubarkan Demonstran dengan Tongkat, Ketapel hingga Tembakan

Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Facebook milik Tobing Guevara yang mengunggah video prosesi pemakaman Deng Jia Xi atau Kyal Sin tanggal 4 Maret 2021, tampak antusiasme dari pelayat untuk melihat jenazah Deng Jia Xi terakhir kalinya.

Terlihat petinya dikelilingi berbagai macam bunga termasuk mawar merah dan para pelayat yang hadir lengkap menggunakan masker.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x