Dianggap Musuh Militer, Facebook Dilarang Beri Akses Kepada Rakyat Myanmar

- 5 Februari 2021, 15:15 WIB
Dianggap Jadi Musuh Militer, Facebook Dilarang Beri Akses Kepada Rakyat Myanmar.
Dianggap Jadi Musuh Militer, Facebook Dilarang Beri Akses Kepada Rakyat Myanmar. /Unsplash/Austin Distel

RINGTIMES BALI – Militer Myanmar menghentikan akses Facebook kepada masyarakat Myanmar. Tindakan tersebut dilakukan seusai penggulingan Pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang dipilih secara demokratis.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Reuters pada 5 Febuari 2021, Junta pada hari Rabu melarang Facebook aktif di Myanmar, ketika lawan dari rezim militer menggunakannya untuk berorganisasi.

Sebuah halaman berisikan perlawanan terhadap rezim militer ditemukan dengan lebih dari 200.000 pengikut serta mendapatkan dukungan selebriti Burma setelah beberapa hari kudeta.

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 8,7 SR Sebabkan Ratusan Ribu Korban Meninggal Dalam Sejarah di Bulan Februari

Selain itu, terdapat tagar terkait yang telah digunakan lebih dari jutaan kali. Wakil Direktur Human Rights Watch Asia, Phil Robertson mengatakan bila pihak militer merasa Facebook merupakan musuh rezim mereka.

“Tatmadaw melihat Facebook sebagai musuh internet mereka karena itu adalah saluran komunikasi yang dominan di negara ini, dan telah bermusuhan dengan militer,” ujarnya.

“Karena orang-orang Burma bergerak cepat ke dunia maya untuk mengorganisir kampanye perlawanan sipil besar-besaran, serta menutup akses menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Baca Juga: Banyak Pemuda Tidak Jantan, Pemerintah China Akan Tambah Pelajaran Olahraga

Salah satu juru bicara perusahaan mendesak otoritas Myanmar untuk segera memulihkan akses ke Facebook dan WhatsApp, pada Kamis, 4 Februari 2021.

Facebook di Myanmar memiliki tim kecil. Akhir-akhir ini Facebook diketahui terlibat dengan aktivis hak-hal sipil.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x