Berawal dari Tiktok, Suami Istri Asal Kanada Membuat Hijab Ramah Lingkungan

- 24 Februari 2021, 18:57 WIB
ILUSTRASI Hijab.*
ILUSTRASI Hijab.* /Instagram.com/lashea_id/

RINGTIMES BALI - Sepasang suami istri asal Toronto, Kanada, bekerjasama membuat sebuah label yang menjual produk hijab ramah lingkungan.

Mereka adalah Will dan Sana Saleh, duo kreatif di balik label fesyen muslim ini. Pasangan ini mendapatkan ide untuk memulai bisnis hijab secara tidak sengaja.

Mereka memberi nama label mereka "Lala Hijabs". Berawal dari rasa penasaran Sana Saleh yang baru menyadari kenapa ia tidak pernah melihat hijab motif tie-dye.

Baca Juga: 6 Manfaat Minyak Kelapa Murni untuk Kesehatan dan Kecantikan

Sana merasa bahwa motif tie-dye tersebut akan kelihatan sangat menarik jika dibentuk menjadi hijab. Lalu ia pun mulai bereksperimen membuat hijabnya sendiri.

Lebih lanjut, Sana pun merekam percobaannya membuat hijab tie-dye dalam video di akun Tiktok miliknya. Tanpa disangka ia mendapat banyak sambutan antusias.

Sambutan hangat dari banyak orang tersebut membut Sana dan suaminya membulatkan tekad untuk menekuni bisnis ini dengan serius.

Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Menurut Feng Shui Dapat Membawa Hoki, Cocok untuk Menghiasi Ruangan

Sana dan Will memiliki visi Lala Hijabs ini sebagai label fesyen muslim yang ramah lingkungan.

Mereka ingin agar bisnis yang mereka kembangkan ini menjadi sebuah label fesyen yang sesuai dengan gaya hidup berkelanjutan.

Sebisa mungkin mereka menghindari mengunakan kemasan plastik.

Baca Juga: 7 Pepatah Jawa Kuno Beserta Artinya, Warisan Budaya untuk Menjalani Hidup Penuh Makna

Selain produknya ramah lingkungan, mereka juga ingin menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

Sehingga mereka kadang menggunakan tas atau bahkan sampai menggunakan kemasan dari bahan karung goni.

Sana dan Will memilih untuk menggunakan pewarna tekstil ramah lingkungan untuk mewarnai hijab tie-dye mereka.

Baca Juga: 5 Surah Al-Quran yang Cocok Dibaca Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

Pewarna tersebut juga dijamin tidak beracun dengan proses pewarnaan yang diaplikasikan langsung ke bahan hijab secara manual dengan tangan.

Proses pengeringannya pun dilakukan secara alami dengan cara dijemur sampai kering.

Kemudian, semua produk yang sudah jadi akan dilipat dan dibungkus memakai kertas tisu ramah lingkungan.

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Susu Kedelai Bagi Kesehatan Tubuh

Harga hijab tie-dye Lala Hijabs ini berkisar di USD 14,9 atau sekitar Rp211 ribu sampai USD 32,9 atau kira-kira Rp465 ribu.

Meskipun cukup mahal, namun Sana menjelaskan bahwa produk hijab ini menggunakan material alami terbaik.

Untuk rencana ke depan, mereka ingin menggunakan kemasan yang juga dapat dijadikan kompos.

Baca Juga: Kenali 7 Jenis Jamu Tradisional dan Khasiatnya untuk Kesehatan

Jadi pelanggan tidak perlu merasa bersalah ketika membuang kemasannya, karena nanti dapat berguna bagi lingkungan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Globalnews.ca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x