Weaver meminta maaf kepada pihak-pihak yang dibuatnya merasa tidak nyaman. Namun ia percaya bahwa semua interaksinya adalah atas dasar suka sama suka.
Baca Juga: 30 Tahun Penantian, Taiwan Mengungguli Pertumbuhan Ekonomi China
Ketika sebelumnya dilakukan wawancara dengan ke 21 orang tersebut terkait tuduhan terhadap Weaver, diperoleh ulasan tangkapan layar dari banyaknya pesan yang dikirimkan Weaver kepada mereka selama lima tahun terakhir.
Bukti tersebut menunjukkan Weaver melakukan sesuatu yang agresif serta tidak diinginkan secara daring.
Dalam pernyataannya, Weaver mengatakan bahwa ia tidak akan kembali ke Lincoln Project sejak cuti medis yang dimulai pada awal musim panas.***