Biden Ambil Langkah Tegas Pada Rusia, Sebut Ada Campur Tangan Pemilu Hingga Penangkapan Navalny

- 27 Januari 2021, 09:45 WIB
Biden akan ambil langkah tegas terhadap Rusia soal campur tangan pemilu hingga penangkapan navalny
Biden akan ambil langkah tegas terhadap Rusia soal campur tangan pemilu hingga penangkapan navalny /Instagram/@joebiden/


RINGTIMES BALI -
AS dan Rusia telah sepakat untuk memperpanjang perjanjian pengendalian senjata yang membatasi hulu ledak nuklir mereka setelah Joe Biden melakukan panggilan telepon pertamanya sebagai presiden dengan Vladimir Putin.

Biden akan mengambil posisi tegas pada Rusia yang sebelumnya diabaikan oleh Donald Trump. Hal ini karena meningkatnya kekhawatiran tentang keracunan dan penangkapan pemimpin oposisi, Alexei Navalny.

Joe Biden memperingatkan Putin bahwa AS mendukung Ukraina terhadap "agresi" Rusia. Selain itu, campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun lalu, dan serangan dunia maya "Angin Matahari" terhadap badan-badan pemerintah AS tahun lalu.

Baca Juga: Malaysia Ingin Bangun Tembok Perbatasan di Indonesia, Sebut Cegah Imigran Gelap

Biden menantang Putin atas laporan intelijen AS bahwa Rusia telah menawarkan hadiah kepada Taliban dan kelompok ekstremis lainnya di Afghanistan atas pembunuhan tentara AS.

Presiden Biden menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan bertindak tegas dalam membela kepentingan nasionalnya dalam menanggapi tindakan Rusia yang merugikan kita atau sekutu kita.

Tim Biden berusaha untuk mengambil garis yang lebih tegas tentang pelanggaran Rusia terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional sambil berusaha membuat kemajuan dalam pengendalian senjata dengan Moskow, yang runtuh di bawah pemerintahan Trump.

Baca Juga: Xi Jinping Ingatkan Potensi Perang Dingin Dengan China, Jika AS Masih Proteksionis

Kedua pemimpin secara resmi bertukar catatan yang memperpanjang perjanjian Awal Baru 2010 selama lima tahun, memastikan kelangsungan perjanjian kontrol senjata terakhir yang tersisa antara AS dan Rusia setelah era Trump.

Perpanjangan disetujui hanya 10 hari sebelum New Start akan kedaluwarsa. Itu membuat batas 1.550 hulu ledak strategis yang dikerahkan di kedua sisi, memberlakukan batasan pada sistem pengiriman, dan menegakkan langkah-langkah verifikasi dan transparansi, membantu memastikan dua kekuatan senjata nuklir terbesar tidak saling mengejutkan.

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x