Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah Malaysia baru - baru ini mengumumkan akan membangun tembok di perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.
Wakil Kepala Menteri Sarawak II Tan Sri Dr James Jemut akan membangun tembok di tempat strategis di sepanjang perbatasan Malaysia - Indonesia untuk mengekang masuknya imigran gelap ke negara bagian tersebut.
Baca Juga: Xi Jinping Ingatkan Potensi Perang Dingin Dengan China, Jika AS Masih Proteksionis
Dia mengatakan Sarawak juga telah mengusulkan untuk membangun jalan raya sepanjang 1.032 km di sepanjang perbatasan dari kompleks Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan Keamanan (CIQS) Biawak di selatan negara bagian itu, sampai ke Lawas, distrik paling utara, yang diperkirakan. menelan biaya RM24 miliar.
"Dalam pembangunan tembok dan pagar, Sarawak membutuhkan bantuan Putrajaya (pemerintah federal). Bagaimanapun, kami tidak hanya melindungi wilayah Sarawak tetapi juga negara," katanya yang dikutip dari bernama.
Baca Juga: Tentara India dan China Terlibat Konflik di Perbatasan Utara Sikkim
Dia mengatakan dalam kunjungannya baru-baru ini ke Telok Melano, sebuah titik perbatasan di ujung selatan Sarawak, dia bisa melihat sebuah desa, jalan yang dibangun oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan 'jejak tikus' atau jalur penyeberangan perbatasan ilegal di dekat perbatasan.
“Tidak kurang dari 70 jalan setapak dari Telok Melano hingga Lawas. Ini tantangan nyata bagi kita untuk menutup perbatasan dengan Kalimantan di Indonesia,” imbuhnya.
***
